Indonesia memiliki jumlah cendekia dan penulis jempolan yang sangat banyak. Karya-karyanya yang bernas memiliki pengaruh yang luar biasa untuk para pembacanya sendiri. Beberapa buku ciptaan pengarang nasional kita bahkan telah berulang kali menyabet penghargaan internasional.

Mengutip dari Wikipedia, Goodreads sendiri adalah situs jaringan sosial yang mengkhususkan pada katalogisasi buku. Sama seperti jejaring sosial lainnya, Goodreads juga memiliki fitur berteman, jejaring berkelompok dan juga kanal diskusi. Situs ini adalah situs yang paling populer untuk membahas seputar buku, baik Indonesia maupun dunia. Nah, lewat situs paling populer inilah, tercatat beberapa buku-buku yang masuk daftar buku Indonesia sepanjang masa yang wajib kamu baca. Apa saja buku Indonesia sepanjang masa itu?

1. Andrea Hirata – Laskar Pelangi

Buku Indonesia sepanjang masa yang pertama versi Goodreads adalah Laskar Pelangi karangan Andrea Hirata. Pernah mendengar lagu Nidji yang berjudul Laskar Pelangi? Ya, lagu itu memang menjadi salah satu musik film dalam film yang diangkat dari seri pertama Tetralogi Laskar PelangiĀ  dengan judul sama: Laskar Pelangi.

Seri pertama ini menceritakan tentang sebelas orang anak Melayu Belitong yang tak menyerah walau keadaan tak bersimpati pada mereka. Walau begitu, mereka tetap berusaha mengejar cita-cita mereka dengan semangat. Ada kejujuran pemikiran, keindahan petualangan, tawa, tangis, dan hal-hal yang menyentuh sisi emosional kita di setiap lembarnya.

2. Pramoedya Ananta Toer – Bumi Manusia

Mengambil latar belakang dan cikal bakal negara Indonesia di awal abad ke-20, Bumi Manusia ini adalah seri pertama dari Roman Tetralogi Buru yang ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer. Minke adalah aktor utama sekaliguys kreator berdarah priyayi yang, di bawah kekuasaan kolonial Belanda, berusaha semampu mungkin keluar dari kepompong kejawaannya menuju manusia yang bebas dan merdeka dengan menjunjung tinggi pengetahuan.

Membaca buku ini kita akan mengetahui sejarah Indonesia yang dikemas dengan cerita dalam beragam bentuk emosi. Ada pertautan rasa, kegamangan jiwa, percintaan, dan pertarungan yang menggugah batin dalam melihat semangat ke-Indonesiaan. Kabarnya saat ini Bumi Manusia sedang dalam proses difilmkan oleh sutradara kondang Indonesia Hanung Bramantyo.

Buku Indonesia Sepanjang Masa
Kiri: cover buku Bumi Manusia. Kanan: Pramoedya Ananta Toer. Sumber

3. Donny Dhirgantoro – 5 cm

Mungkin sebagian di antara kalian pernah menonton filmnya. 5 cm, seperti judul buku yang diadaptasinya, bercerita tentang lima sahabat yang telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Suatu saat, karena terdorong oleh rasa bosan di antara satu dan yang lain, mereka memutuskan untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama tiga bulan. Selama tiga bulan berpisah itulah telah terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya.

Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan. Sebuah perjalanan yang penuh dengan keyakinan, mimpi, cita-cita, dan cinta. Kisah akhir buku ini tidak terduga dan terdapat beberapa penambahan tokoh baru dalam cerita. Tapi secara keseluruhan, tentunya terdapat pesan positif yang dapat kita ambil untuk membuat hidup kita menjadi lebih baik.

Baca juga: 8 Kebiasaan Pencinta Buku yang Hanya Dipahami oleh Mereka Saja

4. Ahmad Tohari – Ronggeng Dukuh Paruk

Ronggeng Dukuh Paruk adalah gabungan dari 3 buku seri Dukuh Paruk: Ronggeng Dukuh Paruk, Lintang Kemukus Dini Hari, dan Jantera Bianglala. Berkisah tentang semangat Dukuh Paruk yang kembali menggeliat sejak Srintil dinobatkan menjadi ronggeng baru, menggantikan ronggeng terakhir yang mati dua belas tahun yang lalu. Bagi pedukuhan yang kecil, miskin, terpencil dan bersahaja itu, ronggeng adalah perlambang. Tanpanya, sebuah dukuh itu merasakan kehilangan jati diri.

Karya ini ditulis dengan penceritaan yang mengalir lancar, mengandung kisah-kisah ironi, sampai-sampai beberapa orang tidak dapat menemukan kata pujian yang tepat. Tidak banyak buku yang mampu menyihir pembacanya, tapi buku ini bisa jadi salah satunya.

5. Ahmad Fuadi – Negeri 5 Menara

Ditulis oleh penulis asal Minang, Ahmad Fuadi mampu membuat karya yang menjadi salah satu Buku Indonesia Sepanjang Masa versi Goodreads. Dalam Negeri 5 Menara, ada Alif yang lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau.

Masa kecilnya adalah berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, bermain bola di sawah berlumpur dan tentu mandi berkecipak di air biru Danau Maninjau. Tiba-tiba dia harus naik bus tiga hari tiga malam melintasi punggung Sumatera dan Jawa menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Kehidupan seputar pondok pesantren berlangsung dalam kacamata keislaman yang kuat. Ceritanya memikat, dengan kalimat-kalimat yang relatif pendek, dan mengambil tema pendidikan sebagai jantung buku ini.

Baca juga: 10 Fakta Unik Tentang Buku yang Belum Kamu tahu

6. Andrea Hirata – Sang Pemimpi

Buku Indonesia Sepanjang Masa yang ini adalah kelanjutan dari Tetralogi Laskar Pelangi seri kedua. Sang Pemimpi bercerita tentang bagaimana kehidupan SMA Ikal -tokoh yang ada di seri pertama Laskar Pelangi. Lalu cerita berlanjut dengan pengalaman tiga serangkai tokoh utamanya yaitu Arai, Jimbron, dan Ikal.

Sang Pemimpi melantunkan kisah kehidupan yang memesona dan akan membuat pembacanya percaya akan tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi dan pengorbanan, lebih dari itu, akan membuat pembacanya percaya kepada Tuhan.

Buku Indonesia Sepanjang Masa
Andrea Hirata dan cover-cover karyanya dalam pigura. Sumber

7. Dee Lestari – Perahu Kertas

Berpusar pada dua orang bernama Kugy, si mungil, pengkhayal, dan berantakan. Tapi dari benaknya, mengalir untaian dongeng indah. Tokoh kedua, Keenan yang cerdas, artistik, dan penuh kejutan, menganggap aneh orang seperti Kugy. Mereka bertemu dan kisah mereka mulai menjadi penuh konflik batin yang sulit untuk melepaskan perasaan yang sudah tertanam begitu dalam di hati seseorang.

Novel ini mengajarkan kepada kita supaya yakin kepada apapun yang kita lakukan. Dengan menjadi diri sendiri yang bebas dan berkarya, pada saatnya kepuasan diri akan hadir dan makna kehidupan dapat kita petik menjadi sesuatu yang tak ternilai harganya.

8. Andrea Hirata – Edensor

Andrea Hirata, untuk ketiga kalinya, masih disebut dalam daftar Buku Indonesia Sepanjang Masa versi Goodreads ini. Seri ketiga Tetralogi Laskar Pelangi ini masuk nominasi penghargaan nasional sastra KLA (Khatulistiwa Literary Award) pada 2007. Edensor mengambil latar di luar negeri saat tokoh-tokoh utamanya, Ikal dan Arai mendapat beasiswa dari Uni Eropa untuk kuliah S2 di Perancis.

Andrea Hirata tetap menuliskan kisah ironi menjadi parodi dan menertawakan kesedihan. Ia tetap dengan ciri khasnya, bagaimana persitiwa-peristiwa pelik tidak dapat menghalangi seseorang untuk meraih mimpi dan cita-citanya.

Baca juga: KomposTIFA, Api yang Tak Pernah Redup Memberi Cahaya

9. A.A. Navis – Robohnya Surau Kami

A.A. Navis menerbitkan kumpulan cerpen sosio-religi ini pada tahun 1956. Robohnya Surau Kami dianggap sebagai salah satu karya monumental dalam dunia sastra Indonesia. Berisi 10 cerpen, dalam setiap cerpennya, A.A. Navis menampilkan Indonesia di zamannya dengan penuh kegetiran. Penuh dengan kata-kata satir dan cemoohan akan kekolotan pemikiran manusia Indonesia saat itu yang masih relevan hingga masa kini. Jika kamu menggeluti, atau setidaknya menyukai sastra Indonesia, Buku ini jangan sampai kamu lewatkan.

10. Chairil Anwar – Aku Ini Binatang Jalang

Di nomor terakhir daftar Buku Indonesia Sepanjang Masa ini pasti kamu kenal siapa dia. Atau bahkan, kamu kenal puisinya yang berjudul Aku dahulu, baru si Chairil? Ia dianggap sebagai pelopor kebaruan dalam sastra Indonesia. Buku Aku Ini Binatang Jalang menyajikan koleksi puisi dan sajak Chairil dari tahun 1942-1949.

Chairil memiliki ciri-ciri kesenimanan seperti pada umumnya seniman. Tapi ia bagai dinamit di siang bolong pada masanya. Para seniman lainnya menyadari bahwa Chairil, terlepas dari sisi urakannya, betul-betul salah satu tonggak pemikiran sastra yang kita punya hingga hari ini.

Baca juga: Karakter Diri yang Membentuk Puisi Chairil Anwar

Sumber Goodreads

Leave your vote

-12 points
Upvote Downvote

Total votes: 32

Upvotes: 10

Upvotes percentage: 31.250000%

Downvotes: 22

Downvotes percentage: 68.750000%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

Hey there!

Sign in

Forgot password?

Don't have an account? Register

Close
of

Processing files…