Apakah ada cara menghadapi kritik dengan tenang dan anti baper? Ada!

Di era keterbukaan ini, opini dan gagasan akan selalu kita temukan. Kita pun bisa jadi salah satu orang yang menyampaikan opini maupun gagasan ke publik.

Tentunya, tidak semua orang akan memiliki gagasan yang sepaham dengan kita dan dari sini, tidak jarang akan ada kritik yang kita dapatkan.

Yang hebat dari kritik adalah bahwa ia dapat menunjukkan kelemahan maupun kekurangan kita dan kita dapat menggunakannya untuk dapat terus berkembang dan belajar.

Tapi, apakah kamu kerap bingung menghadapi kritik dan sering merasa terbawa emosi? Kalau ya, yuk ketahui 6 cara menghadapi kritik dengan tenang dan anti baper di bawah ini:

1. Berhenti bereaksi

Sebelum kita melakukan apapun, tetap tenang dan jangan bereaksi terlebih dahulu.

Kita punya setidaknya satu detik untuk menghentikan reaksi kita terhadap kritik.

Kadang terpikir bahwa satu detik terasa tidak signifikan di hidup kita, namun satu detik ini sangat berharga bagi otak kita untuk memproses situasi.

Di momen ini, kita bisa mengubah ekspresi wajah kita dan mengingatkan diri sendiri untuk tetap tenang.

2. Ingatlah adanya manfaat dari kritik

Sekarang kita punya beberapa detik untuk secara cepat mengingatkan kembali kepada diri sendiri bahwa kritik tersebut sifatnya konstruktif.

Kritik konstruktif adalah cara memberikan saran untuk memperbaiki sesuatu dengan detail yang jelas. Sifatnya membangun.

Dengan pemahaman tersebut, maka kritik yang dihadapi akan dapat kita manfaatkan untuk mencari tahu kekurangan kita dan dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan kerja, hubungan, dan lain-lain.

Kita juga perlu membatasi reaksi terhadap orang yang memberikan umpan balik dari gagasan yang kita ajukan.

Awalnya memang sulit menerima kritik, bahkan dari orang yang tidak dikenal maupun orang yang tidak sepenuhnya kita hormati.

Namun, ingatlah: Umpan balik yang akurat dalam kritik konstruktif bisa datang dari siapa saja.

Cara untuk Menghilangkan Kebiasaan Kritik Diri Sendiri

3. Dengarkan

Kita sudah mencoba berhenti bereaksi, berusaha memproses kritik dengan pemahaman di otak kita, dan kembali mengingatkan diri sendiri bahwa ada manfaat dari kritik yang kita hadapi.

Sekarang, kita bersiap memasuki dialog yang produktif dan kondusif.

Ketika seseorang membagikan umpan balik gagasannya ke kita dalam bentuk kritik, dengarkanlah dengan saksama.

Biarkan ia membagikan kritiknya secara utuh, tanpa interupsi.

Ketika ia selesai, ulang kembali apa yang kita dengar. Contohnya, “Sejauh yang saya tangkap, Anda ingin saya lebih detail dalam membuat laporan ini, begitu ya?”

Di tahap ini, hindari upaya untuk mempertanyakan penilaian orang yang melayangkan kritik tadi.

Sebagai gantinya, tetaplah fokus untuk memahami kritik, komentar, dan cara pandangnya terhadap gagasan kita.

Lalu, berilah umpan balik positif bahwa kita menerima kritik yang ia layangkan.

4. Berterima kasih

Ya, umpan balik positif itu salah satunya adalah berterima kasih.

Mungkin ini jadi bagian tersulit dalam menghadapi kritik. Ditambah, kita juga perlu berhati-hati.

Jangan abaikan ungkapan terima kasih. Kita bisa mengatakan, “Terima kasih masukannya. Saya sangat menghargai kritik yang Anda sampaikan.”

Menunjukkan rasa hormat tidak berarti bahwa kita setuju dengan penilaian orang tersebut, tetapi sikap ini menunjukkan bahwa kita mengakui ada upaya dari orang lain untuk mengevaluasi gagasan kita.

Mereka telah mau memikirkan dan meluangkan waktunya, jadi berterima kasih merupakan upaya rasa hormat kita.

5. Bagaimana jika kita tersulut emosi? Ajukan pertanyaan

Sekarang waktunya memproses umpan balik.

Kita mungkin ingin tahu lebih jelas kritik yang ditujukan untuk kita. Ini juga waktunya untuk membagi sudut pandang kita.

Tetapi tidak jarang, kita terbawa emosi sehingga forum menjadi tidak kondusif karenanya.

Maka dari itu, hindari perdebatan yang emosional. Sebaliknya, berikan pertanyaan ke akar masalah dan tanyakan adakah solusi yang bisa digunakan untuk menjadikan gagasan kita lebih baik lagi.

Ketika teman atau rekanan memberi tahu bahwa kita tampak emosional dan tersulut saat di forum, bagaimana cara kita memperbaikinya?

  • Tanyakan di bagian mana kita merasa tersulut untuk membantu kita memahami permasalahannya: “Saya memang merasa sedikit kebingungan, tetapi bisakah Anda memberi tahu di mana/di pembahasan mana saya merasa tersulut?”
  • Mengakui kesalahan: “Anda benar. Saya memotong pembicaraan saat ia sedang berbicara. Saya meminta maaf untuk itu.”
  • Cobalah mengerti apakah ini adalah masalah yang sukar dicari jalan keluarnya (contoh: kesalahan yang pernah kita buat): “Apakah saya pernah tersulut saat di forum-forum sebelumnya? Bisakah Anda menunjukkan di mana kesalahan saya? Supaya saya dapat membenahi diri.”
  • Minta mereka untuk mengajukan solusi konkret dari kritik yang kita terima: “Saya akan sangat senang jika Anda dapat membagikan solusi supaya saya tidak lagi mengulangi kesalahan saya ke depannya.”

10 Cara Disukai Orang-orang Menurut Ahli Psikologi

6. Mintalah waktu untuk menindaklanjuti

Harapannya, ketika sampai di tahap ini, kita dapat memahami dan menerima kritik yang telah orang lain ajukan.

Setelah kita menyampaikan apa yang akan kita lakukan ke depan dan berterima kasih kepada orang tersebut atas kritik yang dilayangkan, kita dapat menutup percakapan dan melanjutkan pembahasan lain.

Kemudian, terakhir, mintalah waktu untuk menindaklanjuti kesalahan yang kita punya dan tentunya perbaikan untuk lebih baik ke depannya.

Cara ini menjadi kunci supaya kita dapat memproses kritik dan perbaikan, mendapatkan saran-saran sehat dari orang lain, dan memikirkan kembali solusi tepat yang musti diambil.

Itulah 6 cara menghadapi kritik dengan tenang dan anti baper.

Merasa kesulitan saat menyampaikan gagasan? Kita bisa belajar langsung dari pakar komunikasi Oh Su Hyang untuk tahu rahasia berkomunikasi dengan efektif seperti orang-orang sukses. Yuk, baca buku ini:

6 Cara Menghadapi Kritik dengan Tenang dan Anti Baper - Oh Su Hyang Bicara Itu Ada Seninya
Bicara Itu Ada Seninya karya Oh Su Hyang. Klik di sini untuk beli.

Baca juga:

Cara untuk Menghilangkan Kebiasaan Kritik Diri Sendiri

10 Cara Disukai Orang-orang Menurut Ahli Psikologi

 

RUJUKAN:

The Muse

Sumber gambar: Unsplash.com/Headway

Leave your vote

1 point
Upvote Downvote

Total votes: 1

Upvotes: 1

Upvotes percentage: 100.000000%

Downvotes: 0

Downvotes percentage: 0.000000%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

Hey there!

Sign in

Forgot password?

Don't have an account? Register

Close
of

Processing files…