Generasi muda rentan krisis moral
Anda dan semua orang tua lainnya pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Terlebih lagi dalam hal menstimulus tumbuh kembang otak dan moral sang anak. Tujuannya agar mereka dapat menjadi pribadi yang sehat dan baik di masa depan.
Namun, perlu Anda ketahui juga, menurut penelitian Ikhwan Lutfi, M.Psi., Dosen Fakultas Psikologi UIN Jakarta, menemukan bahwa generasi muda milenial bermasalah dalam hal moral. Diantaranya sopan santun, keterbukaan pandangan, dan kecerdasan emosional.
Penelitian tersebut juga menyatakan, kurangnya afeksi orang tua, pengaruh lingkungan dan media yang tidak sehat menjadi faktor terbesar penyebab krisis moral tersebut. Hal ini menunjukan, anak-anak bisa sangat rentan terhadap krisis moral, jika tidak diberikan stimulus pertumbuhan yang benar, khususnya dari orang tua.
Salah satu solusi untuk mencegah hal tersebut, adalah dengan menanamkan pendidikan karakter sejak dini. Lebih lanjut lagi, dilansir dari Kementrian Sosial, bahwa menanamkan pendidikan karakter tidak bisa mengandalkan pendidikan formal saja. Tetapi, utamanya harus ditanamkan dalam lingkungan keluarga, oleh orang tua yang merupakan rumah pertama bagi sang anak.
Banyak cara yang bisa orang tua lakukan untuk membangun kedekatan bersama anak, dan menanamkan pendidikan karakter anak sejak dini. Salah satunya adalah dengan membacakan dongeng pendek untuk anak. Banyak hal luar biasa yang bisa didapatkan dari manfaat membaca dongeng untuk anak.
Manfaat membaca dongeng untuk anak
Kira-kira apa lagi ya manfaatnya? Yuk, untuk lebih lengkapnya simak 7 manfaat membaca dongeng untuk anak berikut ini!
1. Mempererat ikatan anak dan orang tua
Meluangkan waktu untuk membacakan dongeng, dapat menjadi cara efektif dan bermanfaat untuk menghabiskan waktu bersama anak.
Karena, ketika orang tua membacakan dongeng untuk anaknya, akan terjadi proses komunikasi interaktif. Pola komunikasi interaktif ini dapat terjalin, bahkan jika sang anak masih bayi. Secara tidak langsung juga, akan menumbuhkan kehangatan antara orang tua dan anak.
Hal ini juga didukung dalam penelitian “Journal of Developmental & Behavioral Pediatrics“.
Penelitian tersebut menyebutkan bahwa, terdapat manfaat membaca dongeng pada bayi di NICU (Neonatal Intensive Care Unit), yaitu akan meningkatkan ikatan antara orang tua dan bayi. Bahkan, hal ini juga meningkatkan kesehatan bayi.
2. Meningkatkan kecerdasan emosional anak
Saat mendengarkan cerita, anak akan cenderung memperhatikan dengan seksama, ketika orang tua menyampaikan emosi setiap tokoh.
Orang tua dapat menggambarkan emosi bahagia, takut, marah, dan sebagainya dengan ekspresi wajah, irama pembacaan, dan intonasi yang variatif, sesuai dengan tokoh tersebut.
Tanpa disadari, anak akan belajar cara meluapkan perasaan senang, marah, sedih, rasa bersalah dan perasaan lainnya.
Hal tersebut sangat penting, karena anak yang mampu meluapkan perasaannya, cenderung dapat mengolah emosinya dengan bijak.
3. Membantu memperbanyak kosakata anak
Pada situs resminya, IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menyebutkan bahwa banyak yang bisa didapatkan dari manfaat membaca untuk anak. Bahkan, harus dimulai ketika sang anak masih dalam kandungan.
Alasannya, indra pendengaran anak mulai terbentuk saat janin berusia 24-25 minggu, dan sudah dapat mengenali suara ibunya sejak dalam kandungan.
Kegiatan membacakan dongeng yang berulang, dan dalam suasana menyenangkan, dapat menjadi dasar perkembangan bahasa dan bicara anak. Sehingga sang anak dapat menambah jumlah kosakata yang dipahami.
Semakin bertambahnya usia, anak akan semakin lancar untuk memahami literasi-literasi baru. Otaknya akan terus dirangsang untuk memperkaya kata-kata dan gaya bahasa yang berbeda-beda.
Baca juga:
4. Mempercepat proses bicara anak
Manfaat membaca dongeng untuk anak lainnya, adalah terhindar dari kondisi terlambat bicara.
Anak yang terbiasa mendengarkan cerita, atau membaca sejak dini, cenderung untuk lebih cepat bicara dan menyampaikan keinginannya.
Perkembangan otak anak akan terus dirangsang dengan penerimaan informasi secara rutin dan berkala. Sehingga, akan sangat membantu anak dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.
Untuk memaksimalkan hasil, orang tua dapat membacakan cerita dengan tempo lambat, pengucapan yang jelas, serta memberi jeda pada tiap bagian.
5. Mengembangkan daya imajinasi anak
Anak-anak cenderung memiliki potensi daya imajinasi yang sangat bagus.
Sehingga membacakan dongeng, dibantu dengan berbagai macam warna dan bentuk pada buku tersebut, adalah langkah yang sangat tepat untuk mengembangkan daya imajinasi anak.
Melalui kegiatan ini, orang tua dapat mengenalkan bentuk objek, kata, dan berbagai warna kepada anak.
Buku yang memiliki banyak bentuk, karakter dan warna yang variatif akan membuat sang anak lebih tertarik untuk melihat dan menikmatinya.
6. Meningkatkan kemampuan berpikir
Membacakan dongeng, terutama pada saat santai di pagi atau sore hari, dan sebelum tidur, dapat menjadi cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir anak.
Ketika mendengarkan cerita yang dibawakan dengan seru, sang anak akan mencoba untuk memahami setiap kata yang orang tua sampaikan.
Informasi yang diterimanya tersebut, dapat mengembangkan rasa ingin tahu yang lebih dalam, serta sisi kreatif otaknya.
Untuk hasil yang maksimal, pilihlah cerita yang berdurasi pendek, dan buat suasana dan pembawaan cerita dengan menyenangkan.
7. Membantu melatih respons anak
Pada saat bayi, sang anak memang cenderung belum bisa merespon rangsangan denga kata-kata yang jelas.
Namun jangan salah, saat orang tuanya bercerita, sang bayi akan merespon menggunakan gerakan tangan dan kakinya.
Respon tersebut akan mengaktifkan berbagai sel-sel saraf dalam otak sang bayi dengan lebih cepat.
Jika ingin sang anak dapat merekam kalimat dan menirukan gerakan bibir, serta ekspresi wajah dengan lebih baik, orang tua dapat mengulang-ulang setiap kalimat dengan jelas dan berirama saat mendongeng.
***
Itulah 7 manfaat membaca dongeng untuk anak, yang harus diketahui oleh setiap orang tua.
Sangat luar biasa bukan?
Jangan lewatkan kesempatan emas anak Anda, dengan selalu memberikan stimulasi terbaik untuk tumbuh kembangnya.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
