Sastra terkadang membuat orang-orang mempertanyakan tatanan dasarnya dengan sangat mendalam, karena sastra memang mampu melakukan itu. Dengan mempertanyakan segalanya, hingga hal yang paling dasar sekalipun, adalah apa yang membuat manusia dapat berkembang secara intelektual. Sikap mempertanyakan inilah yang mengubah kompas dunia ke arah perubahan.

Beberapa buku diciptakan oleh para intelek kelas kakap, dan hasil tulisannya tersebut memuat banyak pertanyaan filosofis mendalam. Namun tidak sedikit karya-karya paling mendalam tersebut masuk ke dalam zona buku berbahaya dan terlarang karena berbagai alasan.

Memang, yang dianggap sebagai buku-buku berbahaya dan terlarang tersebut memuat konten yang “tidak umum”, maksudnya, tidak mencakup luas secara demografik. Tetapi buku-buku ini, dalam konteks yang tepat, dapat memiliki dampak yang luar biasa besar.

Di sinilah kita mulai melihat daftar buku-buku berbahaya dan terlarang yang paling kontroversial di dunia.

George Orwell – Animal Farm

Buku berbahaya dan terlarang di dunia dalam daftar pertama di artikel ini adalah buku terkenal yang menghadirkan tokoh binatang. Cerita fabel ini menyindir cita-cita sosialis Uni Soviet dan bagaimana korupnya sistem pemerintahan di sebuah peternakan binatang.

Baca juga: 8 Tips Singkat Cara Menenangkan Pikiran Saat Menghadapi Ujian

Buku ini dilarang di Uni Soviet era Stalin, juga di Korea Utara dan Kuba untuk alasan yang sama karena negara-negara tersebut mempraktikkan paham komunisme. Tetapi, di Uni Emirat Arab pun buku ini dilarang karena tokoh utamanya babi dan dianggap bertentangan dengan ide-ide islam.

Buku Berbahaya dan Terlarang
Animal Farm berada di jajaran buku yang dianggap berbahaya dan terlarang di dunia. Sumber

J.D. Salinger – The Catcher in the Rye

Menjadi salah satu buku paling berbahaya dan terlarang yang tersebar luas di seluruh dunia, tetapi menjadi buku yang juga paling banyak diajarkan di seluruh sekolah di Amerika. Buku berbahaya dan terlarang ini disebabkan oleh penggambaran pemberontakan remaja, dengan membingkai cerita pada pesta pora, minum-minuman keras, dan pembangkangan.

Namun para simpatisannya beralasan bahwa The Catcher in the Rye adalah puncak dari frustrasi dan dilema mental masa remaja yang harus dipahami. Holden Caulfield, tokoh utama di buku ini menguarkan aura kehilangan dari keaslian diri dengan seiring bertambahnya usia.

Baca juga: Ini 7 Trik Sederhana Cara Menghafal dengan Cepat dan Mudah

Bret Easton Ellis – American Psycho

Unsur sadistik dan kekerasan begitu kental di buku ini. Buku berbahaya dan terlarang ini berpusat pada tokoh seorang bankir investasi yang mentalnya tidak stabil. Dalam kesehariannya, ia kerap mengonsumsi narkoba dan pergi ke klub malam. Ada banyak detail grafis dari adegan pembunuhan, pemerkosaan, dan kanibalisme. Tidak heran buku ini tidak mendapat tempat di masyarakat.

Menurut ABC News, buku itu tidak dapat dijual bebas di Australia. American Psycho pun juga sangat dikecam oleh aktivis feminis Gloria Steinem karena menggambarkan kekerasan kepada perempuan.

Buku Berbahaya dan Terlarang
American Psycho, buku berbahaya yang telah difilmkan dan diperankan oleh aktor kawakan Hollywood, Christian Bale. Sumber

Salman Rushdie – The Satanic Verses

Buku ini disebut menghina agama Islam. Dan mengapa buku ini dianggap berbahaya dan terlarang, dikarenakan ia menyebabkan kericuhan. Pada 1989, lima orang tewas dalam kerusuhan di Pakistan dan gerombolan pelempar batu melukai 60 orang di India. Salman Rushdie adalah penulis berdarah Inggris-India, dan rencana pembunuhan kepadanya telah banyak diberitakan karena tulisannya di The Satanic Verses tersebut.

Pemimpin spiritual Iran Ayatullah Ruhollah Khomeini secara terbuka mengutuk Rushdie, dan akan mengganjar siapa pun yang dapat membunuh Rushdie dengan 1 juta dolar. Sementara itu, pejabat Venezuela mengancam siapa pun yang membaca buku tersebut akan dipenjara 15 bulan. Di Jepang, ada seorang penerjemah yang ditikam hingga mati karena keterlibatannya dengan buku itu. Dua penjual buku utama di Amerika (Waldenbooks dan Barnes & Noble) mengeluarkan buku tersebut dari rak mereka setelah mendapat ancaman pembunuhan.

Baca juga: 7 Rekomendasi Film untuk Kamu Para Pencinta Buku

Vladimir Nabokov – Lolita

Pertama kali diterbitkan di Perancis pada 1955. Novel ini mengeksplorasi pikiran seorang pedofilia yang sangat membenci diri sendiri namun sangat cerdas bernama Humbert Humbert.

Buku ini syarat kesan cabul yang membuat para pejabat di Perancis mengambil keputusan untuk segera melarangnya. Hal serupa juga dilakukan oleh negara-negara lain seperti Inggris, Argentina, Selandia Baru, dan Afrika Selatan. Hingga hari ini, nama Lolita menjadi sebutan tersendiri yang berhubungan dengan topik pedofilia, meskipun Nabokov tidak secara sengaja mengasosiasikannya. Bahkan ia pun sempat bertengkar dengan penerbitnya tentang apakah gambar seorang gadis harus menjadi sampul bukunya.

Leave your vote

-14 points
Upvote Downvote

Total votes: 56

Upvotes: 21

Upvotes percentage: 37.500000%

Downvotes: 35

Downvotes percentage: 62.500000%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

Hey there!

Sign in

Forgot password?

Don't have an account? Register

Close
of

Processing files…