Kenapa sih bermain media sosial harus pakai etika segala?

Kamu pasti sudah pernah membaca kasus ini:

Seorang anak berusia 11 tahun di Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal setelah menjadi korban perundungan (bullying). Korban dipaksa melakukan hal yang tidak sepantasnya terhadap binatang oleh teman-temannya, lalu direkam menggunakan telepon seluler, dan videonya diunggah ke media sosial.” – detik.com (26/7/2022).

Mengerikan sekali ya…

Peristiwa tersebut merupakan satu dari sekian banyak contoh, ketika seorang anak tidak memiliki etika dalam bermedia sosial, maupun di kehidupan nyata.

Kasus ini juga dapat terjadi, karena pola asuh yang kurang dari orang tua.

Salah satunya penggunaan media sosial yang tidak diawasi, serta kurangnya pengetahuan terhadap etika bermedia sosial.

Terapkan 7 etika ini, untuk bermedia sosial yang aman dan nyaman

Apakah kamu pernah merasa terganggu dengan tingkah netizen di media sosial yang;

  • Suka menyebarkan berita hoax
  • Berkomentar dengan kata-kata yang tidak pantas, atau
  • Cyberbullying dan umbar konten negatif dan permusuhan?

Pasti sangat mengganggu sekali.

Atau jangan-jangan tanpa disadari, kita sendiri atau bahkan anak kita yang sudah melakukan semua hal itu?! wah jangan sampai ya!

Walaupun nggak ada interaksi secara langsung, beraktivitas di media sosial tetap ada etikanya, lho.

“Kenapa harus ada etika segala sih?”

Pada dasarnya, berkomunikasi di media sosial itu sama saja dengan berkomunikasi di depan orang banyak.

Karena kita punya pembaca atau penonton yang melihat setiap konten yang kita unggah.

Tapi kalau chat pribadi? ‘kan cuma ke satu orang saja…”

Eits, jangan salah.

Ada yang namanya fitur, copy – paste, dan screenshot, sehingga orang tersebut tetap dapat menyebarkan apapun yang kita unggah.

Jadi semua ucapan dan tingkah laku kita, benar-benar harus diperhatikan.

Karena semua konten yang kita unggah, bisa diakses oleh siapa saja.

Maka dari itu, yuk simak 7 etika bermedia sosial yang orang tua dan anak wajib tahu!

1. Memilih kata yang baik dan tepat saat bermedia sosial

etika

 

Media sosial dapat kamu gunakan untuk terhubung dan berkomunikasi dengan teman, keluarga, atau orang lain.

Kita disarankan untuk menggunakan kata-kata yang baik, supaya komunikasi berjalan dengan nyaman.

2. Bijak ketika memilih informasi yang akan diunggah

etika bermedia sosial

Kamu pasti termasuk satu dari sekian juta orang yang gemar update kegiatanmu, atau informasi yang membuatmu tertarik untuk membagikannya kepada orang lain.

Tapi tetap hati-hati ya Litners! ada tiga informasi yang tidak boleh kamu bagikan di media sosial, yaitu:

  • SARA

Berhati-hatilah terhadap informasi yang menyinggung suku, ras, dan agama.

Karena tiga hal tersebut adalah topik yang sensitif sesama manusia, yang harus sangat terjaga kesucian dan toleransinya.

  • Aksi kekerasan

Informasi tentang adanya aksi kekerasan di suatu tempat, atau peristiwa kecelakaan, yang terdapat gambar, maupun video aksi tersebut.

Jika kamu rasa penting untuk membagikan informasi ini, dengan tujuan mengingatkan pembaca agar berhati-hati, kamu bisa edit bagian konten yang mengandung kekerasan untuk disampaikan dengan menggunakan kata-kata bijak.

  • Pornografi

Ingat ya Litners…JANGAN PERNAH mengunggah, atau membagikan hal-hal yang berbau pornografi.

Selain melanggar etika, anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa yang melihat postingan tersebut, akan mengalami kerusakan otak, dan moralitas yang terganggu.

Sehingga akan merugikan diri sendiri secara jangka pendek atau jangka panjang.

3. Biasakan untuk mencantumkan sumber informasi / karya saat diunggah

etika bermedia sosial

Jika membagikan informasi di media sosial, kamu harus mencantumkan sumber yang membuat informasi tersebut. Begitupun karya orang lain.

Hasil karya dalam bentuk apapun; video, gambar, ide, ilustrasi atau karya lainnya harus kamu cantumkan sumber pembuat konten tersebut, kecuali sudah mendapatkan izin dari pemilik hak cipta.

Selain menghargai pemilik konten, kamu juga dapat terhindar dari permasalahan hukum, dan korban kejahatan di media sosial.

4. Jangan menyebarkan berita hoax; udah ga zaman tau

etika bermedia sosial

Saat ini, banyak sekali orang berbagi berita dan informasi tentang suatu fenomena da peristiwa.

Namun, kita tidak boleh serta merta menerimanya, tanpa terlebih dahulu memeriksa kebenaran informasi tersebut.

Hal ini berlaku juga kepada kita jika memberikan informasi di media sosial. Pastikan untuk memilah terlebih dahulu informasi tersebut dan memberikan fakta, serta opini secara jelas dari mana asalnya.

Kamu juga harus selalu melakukan cek ulang keaslian info, gambar, serta video yang beredar, dengan mengunjungi media yang kredibel.

Pokoknya hindari untuk menyebarkan hoax, fitnah , ataupun gosip ya Litners!

5. Hargai privasi dirimu dan orang lain di dunia digital

etika bermedia sosial

Karena terlalu asik bermedia sosial, kadang kita jadi suka lupa batasan ketika membagikan informasi pribadi.

Hati-hati lho Litners! Jika kamu membagikannya secara berlebihan, akan berakibat fatal!

Kamu harus memilih dan menentukan informasi apa yang bisa dilihat orang lain di media sosial. Hindari membagikan informasi seperti alamat rumah, nomor hp, ktp, dan hal-hal pribadi lainnya.

Hal ini berlaku juga untuk informasi pribadi orang lain juga ya Litners!

Risiko mengumbar informasi di dunia maya sangat besar; pencurian identitas, peretasan, penipuan, bahkan teror dan perundungan.

Kita tidak tahu kan, siapa saja pengguna akun yang berteman denganmu di media sosial. Bisa jadi orang tersebut bukanlah orang baik.

6. Ketika diskusi atau debat di media sosial, hargai lawan bicaramu

etika

Selain mengunggah dan membagikan konten, kita juga sering kan, berkomentar, atau berdiskusi dan berdebat di media sosial.

Nah, dalam diskusi, dan debat itu, walaupun tidak sepaham, kita tetap harus menghargai lawan bicara.

Selain untuk menjaga komunikasi tetap lancar, juga bisa membangun diskusi dan debat yang sehat dan bermanfaat.

Jauhi kata-kata yang bersifat menghardik, mengejek, dan membully ya!

7. Sebarkan optimisme, perdamaian, dan pengetahuan untuk sesama

etika bermedia sosial

Daripada sebar hoax, kebencian, dan hal-hal negatif lainnya di media sosial nih…

…lebih keren jika kamu menyebarkan pengetahuan, optimisme, perdamaian, dan kegiatan sosial lainnya yang dapat memberi wawasan, menghibur, serta menginspirasi orang-orang yang melihatnya.

 

Terapkan selalu 7 etika ini ya Litners, supaya media sosial dapat menjadi wadah yang menyenangkan dan efektif untuk kamu berbagi banyak hal kepada sesama!

Kamu bisa lanjut baca artikel literasi digital atau 6 literasi dasar lainnya di sini ya

Salam Literasi!!

 

[Sumber Referensi]

 

 

 

 

 

Leave your vote

0 points
Upvote Downvote

Total votes: 0

Upvotes: 0

Upvotes percentage: 0.000000%

Downvotes: 0

Downvotes percentage: 0.000000%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

Hey there!

Sign in

Forgot password?

Don't have an account? Register

Close
of

Processing files…