Fakta:

  • Obesitas telah meningkat hampir tiga kali lipat sejak tahun 1975
  • Di tahun 2016, lebih dari 1,9 miliar orang dewasa dengan usia 18 ke atas mengalami kelebihan berat badan. 650 juta orang di antaranya mengalami obesitas
  • Sebagian besar populasi yang hidup di negara dengan tingkat obesitas yang tinggi, tingkat kematiannya cenderung lebih tinggi, ketimbang negara dengan penderita kekurangan berat badan
  • 41 juta anak-anak di bawah umur 5 tahun mengalami kelebihan berat badan di tahun 2016
  • Lebih dari 340 juta anak-anak dan remaja berumur 5-19 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas pada 2016
  • Obesitas dapat dicegah

Tentang Kelebihan Berat Badan dan Obesitas

Apa itu obesitas?

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), kelebihan berat badan dan obesitas didefinisikan sebagai sebuah kondisi yang tidak normal atau akumulasi lemak yang berlebih yang mempengaruhi keseimbangan kesehatan.

Indeks Massa Tubuh adalah sebuah indeks sederhana yang umumnya digunakan untuk mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan obesitas pada orang dewasa.

Cara menghitung indeks massa tubuh yaitu: kg/m2 (angka 2 = kuadrat). Ingat, tinggi dalam sentimeter dikonversi menjadi meter.

Semisal, berat badan kita 65 kg dan tinggi badan 175 cm, maka:

  1. 1,75 meter x 1,75 meter = 3,06 meter.
  2. 65 : 3,06 = 21,24

Untuk orang dewasa, WHO mengkategorikan kelebihan berat badan dan obesitas dengan ukuran sebagai berikut:

  • Kelebihan berat badan adalah angka indeks massa tubuh berada di angka 25 atau lebih
  • Obesitas adalah angka indeks massa tubuh berada di angka 30 atau lebih

Jadi, angka 21,24 pada contoh di atas belum masuk ke dalam kategori apapun.

Baca juga: Pengalaman Positif Masa Kecil Membangun Ketahanan Diri Masa Depan

Penyebab

Penyebab mendasar terjadinya kelebihan berat badan dan obesitas adalah adanya ketidakseimbangan antara kalori yang dikonsumsi dan kalori yang keluar. Secara luas, begini:

  • Adanya peningkatan asupan makanan yang tinggi lemak;
  • Tidak aktifnya tubuh fisik dikarenakan meningkatnya pekerjaan yang sifatnya menetap, dengan adanya perubahan jenis moda transportasi, dan peningkatan jumlah pelaku urbanisasi

Perubahan dalam diet dan pola aktivitas fisik kerap merupakan hasil dari perubahan lingkungan dan social yang berhubungan dengan perkembangan dan lemahnya kebijakan yang mendorong perilaku hidup sehat.

Kelebihan Berat Badan dan Obesitas
(Ilustrasi). Sumber

Gangguan Kesehatan yang Umum

Meningkatnya indeks massa tubuh merupakan faktor utama yang berisiko tinggi menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, di antaranya:

  • Penyakit kardiovaskular (jantung dan stroke), yang merupakan penyebab kematian terbanyak di tahun 2012
  • Diabetes
  • Gangguan muskuloskeletal (khususnya osteoarthritis)
  • Kanker (termasuk endometrial, payudara, ovarian, prostat, hati, ginjal, dll.)

Risiko penyakit-penyakit tersebut akan meningkat seiring dengan meningkatnya indeks massa tubuh.

Baca juga: Kemampuan yang Harus Dimiliki di Era Industri 4.0 Ini

Cara Mengurangi

Kelebihan berat badan dan obesitas dapat dicegah. Lingkungan dan orang-orang terdekat yang mendukung merupakan kunci fundamental untuk membentuk pilihan seseorang. Lingkungan ini dapat mendukung perilaku hidup sehat melalui konsumsi makanan dan olahraga yang rutin.

Pada level individu, kita dapat:

  • Membatasi konsumsi lemak dan gula berlebih
  • Meningkatkan konsumsi buah, sayuran, kacang, dan biji-bijian
  • Olahraga rutin (60 menit per hari untuk anak-anak dan 150 menit dalam 1 minggu untuk orang dewasa).

Level individu ini akan mencapai hasil yang optimal di mana seseorang punya akses ke gaya hidup yang sehat. Maka dari itu, pada level sosial, harus ada lingkungan yang mendukung individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan level individu di atas.

Termasuk kebijaka yang mendorong aktivitas fisik individu, diet sehat, murah, dan mudah diakses untuk semua orang, khususnya juga pada orang-orang kalangan bawah. Kebijakan yang suportif ini contohnya adalah adanya pajak untuk makanan-makanan yang mengandung pemanis gula.

Industri makanan dapat berperan aktif dalam mempromosikan diet sehat, seperti:

  • Mengurangi lemak, gula, dan garam dalam proses pembuatan
  • Meyakinkan bahwa pilihan sehat dan bernutrisi itu tersedia dan terjangkau oleh konsumen
  • Melarang pemasaran makanan dengan kadar gula, garam, dan lemak yang tinggi, khususnya makanan-makanan yang ditujukan pada anak-anak dan remaja
  • Meyakinkan kesediaan pilihan makanan sehat dan mendukung aktivitas fisik harian di tempat kerja

SUMBER: WORLD HEALTH ORGANIZATION

Leave your vote

0 points
Upvote Downvote

Total votes: 0

Upvotes: 0

Upvotes percentage: 0.000000%

Downvotes: 0

Downvotes percentage: 0.000000%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

Hey there!

Sign in

Forgot password?

Don't have an account? Register

Close
of

Processing files…