Mendesaknya berbagai urusan dan keperluan masyarakat karena virus corona atau covid-19 membuat sebagian dari mereka mencari-cari obat, begitu juga alternatifnya. Kini beredar lagi berita di mana konsumsi deksametason dipercaya dapat menyembuhkan covid-19. Karena simpang siurnya informasi tersebut, ada baiknya kita mencari info valid dan lengkap mengenai deksametason.
Dilansir dari Halodoc, deksametason adalah obat generik yang mengandung Dexamethasone 0.5 mg. Deksametason adalah salah satu obat anti inflamasi golongan kortikosteroid yang berperan dalam mengurangi atau menekan proses peradangan dan alergi yang terjadi pada tubuh.
Pada tingkat molekular, diduga glukokortikoid mempengaruhi sintesa protein pada proses transkripsi RNA. Obat ini digunakan untuk meredakan peradangan dan reaksi alergi berupa gatal-gatal di kulit, dermatitis, asma bronkhial, dan sebagainya. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa temuan deksametason ini masih berupa siaran pers. Sehingga, efektivitas obat ini masih diragukan.
Baca juga:
Bagaimana Tetap Tenang Ketika Informasi Virus Corona Simpang Siur
Mengapa Orang Pintar Termakan Mitos dan Hoaks Covid-19?
Dikutip dari Lokadata, menurut Dicky, bukti valid dan ilmiah efektivitas terapi atau obat bukan dengan press release (siaran pers). Tapi melalui paper yang dimuat di jurnal ilmiah. Ia menganjurkan kita untuk tetap optimistis, namun juga berhati-hati dan kritis. Konsumsi deksametason untuk covid-19 belum ditimbang lebih lanjut, yang artinya belum lolos uji kritik ilmiah.
Berdasarkan studi ilmiah di Inggris, konsumsi deksametason hanya efektif untuk pasien covid-19 yang mengalami gejala gangguan pernapasan berat. Obat ini disinyalir tidak berpengaruh pada pasien covid-19 yang tidak memakai bantuan pernapasan.
Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak terburu-buru mencari dan memborong obat ini karena belum ditemukannya sumber valid dan teruji klinis di mana konsumsi deksametason dapat 100% menyembuhkan covid-19.
RUJUKAN:
Sumber gambar: Tribunnews
