Teknologi ada di mana pun. Dari ponsel genggam dan aplikasi hingga laptop dan media sosial, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup kita, termasuk pula anak-anak.

Tapi dengan kecanggihan teknologi yang ada, apakah orang tua dapat menunjukkan pada anak-anak bagaimana cara menggunakannya dengan baik dan benar? Artinya, memberi literasi digital pada anak-anak?

Faktanya, menurut Norton Online Family Report, hampir 62 persen anak-anak di dunia memiliki pengalaman negatif di dunia daring.

Sementara 4 dari 10 pengalaman tersebut melibatkan permasalahan serius seperti perundungan siber (cyberbullying) atau pernah dikontak oleh orang asing.

Dalam kasus ini, orang tua perlu lebih ketat mengawasi perilaku internet anak-anaknya. Tidak lupa, orang tua juga perlu melihat teknologi dan internet sebagai taman bermain digital yang dapat menumbuhkembangkan anak-anaknya.

Seperti halnya mengawasi anak-anak di taman bermain, begitu juga ketika anak sedang bermain di dunia digital.

Jadi, apa yang perlu dilakukan orang tua untuk meningkatkan literasi digital anak-anaknya?

Mengizinkan anak-anak untuk bereksperimen dengan perangkat daring

Bagi orang tua, memberikan akses teknologi internet kepada anak mungkin tampak mengerikan. Namun orang tua tentu tahu mana yang baik dan benar, sehingga orang tua perlu melakukan pengawasan ketika anak sedang bereksperimen dengan perangkat daring yang ia gunakan.

Dengan pengawasan ini, si anak dapat tetap mempelajari teknologi dan beragam informasi. Selain itu, orang tua juga dapat mengetahui aktivitas anaknya.

Tunjukkan pada mereka bagaimana menggunakan teknologi secara bertanggung jawab

Menggunakan teknologi digital secara beretika merupakan salah satu kemampuan terpenting literasi digital anak yang dapat diajarkan orang tua.

Pastikan anak-anak tidak hanya mengerti aturan dan batasan daring yang orang tua tetapkan, melainkan juga mengerti fitur-fitur di media sosial.

Semisal, tombol like di Instagram. Dengan mengerti fitur tombol like tersebut, anak tidak akan menyukai unggahan pembulian seseorang di media sosial.

Pastikan anak-anak mengetahui haknya (dan menghormati hak orang lain) saat berada di internet

Anak-anak punya hak untuk merasa aman saat sedang berselancar di internet. Jika seseorang merundung (mem-bully) atau melecehkannnya, anak-anak harus memberitahu orang dewasa yang mereka percayai. Dengan cara ini, anak-anak mulai anak-anak akan mengerti tentang apa yang sebaiknya mereka lakukan di internet.

Kemudian, anak-anak juga harus dibimbing untuk menghormati hak privasi setiap orang. Mereka tidak boleh membagikan informasi, foto, atau video tentang orang lain tanpa izin.

Mereka juga harus menghormati karya orang lain dengan tidak mengunduh karya-karya seperti musik, video, tulisan, buku, dan lain-lain secara ilegal.

Meretas akun media sosial orang lain juga tidak diperbolehkan, termasuk meniru kepribadian seseorang, dan nahkan mengirim spam kepada orang lain.

Ajari mereka bagaimana tetap aman di internet

Jangan pernah memberi izin pada anak untuk menjelajah internet tanpa sebelumnya memberitahu cara tetap aman.

Buatlah beberapa panduan keamanan umum untuk melindungi anak-anak dari perundungan siber dan diskusikan apa itu media sosial luar dan dalam.

Penting juga untuk selalu mengikuti aturan usia dalam menikmati suatu konten di internet.

Tingkatkan kemampuan digital orang tua/orang dewasa

Sebelum meminta anak-anak untuk menggunakan teknologi, internet, dan media sosial dengan tepat, lihatlah orang tua atau orang dewasa di sekitarnya.

Seberapa banyak orang dewasa itu berselancar di dunia internet? Apakah mereka sering memberi komentar buruk dan kerap membawa narasi rasis dan SARA?

Pahamilah bahwa penggunaan teknologi oleh orang dewasa di sekitar anak-anak memiliki pengaruh yang besar.

Jika orang tua ingin anak-anak mengikuti standar penggunaan internet tertentu, pastikanlah bahwa orang itu juga mengikuti standar tersebut.

Baca juga:

Literasi Digital: Pengertian, Tantangan, dan Peluang

9 Cara yang Perlu Anda Lakukan Untuk Meningkatkan Literasi Anak

 

RUJUKAN:

Very Well Family

Sumber gambar: Unsplash.com/stem. T4L

Leave your vote

0 points
Upvote Downvote

Total votes: 0

Upvotes: 0

Upvotes percentage: 0.000000%

Downvotes: 0

Downvotes percentage: 0.000000%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

Hey there!

Sign in

Forgot password?

Don't have an account? Register

Close
of

Processing files…