Pengertian Geografi: Definisi, Sejarah, dan Cabang

Pengertian geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dan lingkungan. Ilmu geografi pun telah ada sejak berabad-abad lampau.

Untuk menggali secara lebih dalam tentang pengertian geografi, mari kita simak definisi, sejarah, cabang geografi itu sendiri.

A. Definisi geografi

Istilah geografi berasal dari bahasa Yunani. Geo berarti bumi (dan makna luas lainnya yang terkait), dan graphos yang berarti “untuk menuliskan tentang”. Secara harfiah maka pengertian geografi adalah “untuk menuliskan tentang bumi”.

Geografi sering diketahui sebagai ilmu yang mempelajari tentang negara, tanah, dan masyarakat. Tetapi, geografi lebih dari itu.

Dilansir dari National Geographic, pengertian geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang tempat dan hubungan antara manusia dengan lingkungan alam. Para ahli geografi mempelajari sifat fisik bumi (tanah dan unsur-unsur yang membentuknya) serta masyarakat yang hidup di atasnya.

Mereka juga meneliti bagaimana budaya manusia berinteraksi dengan alam serta bagaimana lokasi dan tempat bisa memiliki dampak tertentu terhadap kehidupan manusia. Mempelajari geografi sama saja dengan mempelajari bagaimana sesuatu bermula, mengapa sesuatu ada, dan memahami bagaimana sesuatu dapat berkembang dan berubah seiring waktu.

B. Sejarah singkat geografi

Geografi di bangsa Yunani kuno

Seperti yang tertulis di atas, istilah geografi datang dibuat oleh bangsa Yunani kuno. Mereka membutuhkan kata yang dapat menjelaskan kegiatan menulis dan menggambar peta untuk memahami di mana posisi mereka hidup di bumi ini. Perhatian ini yang kemudian dianggap sebagai awal penemuan ilmu geografi.

Tentu bukan hanya bangsa Yunani yang tertarik dengan ilmu geografi semacam “menulis dan menggambar peta” itu. Sepanjang sejarah kehidupan manusia, banyak bangsa yang juga mencoba memahami tempat di mana mereka tinggal dan hidupi, serta hubungan antara masyarakat dengan lingkungan di sekitarnya.

Geografi di bangsa Muslim

Selama abad pertengahan (500 – 1500 M), geografi tidak lagi menjadi ilmu utama yang dipelajari di Eropa. Sejak waktu ini pula, bangsa muslim di Semenanjung Arab dan sebagian Afrika Utara sangat fokus mempelajari geografi.

Bangsa muslim yang juga para ahli geografi ini pula yang menemukan konsep peta persegi panjang dan bergaris-garis, seperti yang kita gunakan hingga saat ini. Para cendekiawan muslim ini juga menerapkan pelajaran tentang manusia dan agrikultur ke dalam geografi, seperti menentukan jenis pertanian dan persediaan yang disesuaikan dengan kondisi spesifik habitat atau lingkungan.

Pengertian Biologi, Cabang Ilmu, hingga Sejarahnya

Geografi di bangsa China

Selain bangsa muslim di Timur Tengah, kekaisaran China juga banyak berkontribusi pada ilmu geografi. Hingga sekitar tahun 1500, China adalah bangsa paling makmur di dunia. Secara ilmu sains, terutama pada ilmu astronomi, bangsa China dikenal telah menorehkan berbagai penemuan.

Sekitar tahun 1000, mereka juga telah menemukan salah satu temuan terbesar dalam ilmu geografi, yaitu bahwa bangsa China adalah bangsa yang pertama kali menggunakan kompas untuk kebutuhan navigasional.

Di awal 1400-an, penjelajah bernama Cheng Ho memulai tujuh pelayaran ke berbagai daratan yang berbatasan dengan Laut China dan Samudera Hindia, serta mengukuhkan dominasi China di Asia Tenggara.

Zaman Penemuan

Melalui perjalanan di abad ke-13, penjelajah Italia bernama Marco Polo belajar tentang kekayaan yang dimiliki bangsa China. Ketika rasa ingin tahu semakin tinggi, ada pula keinginan untuk berdagang dengan budaya Asia yang kaya, membuatnya termotivasi untuk menjelajahi dunia. Periode waktu antara abad ke-15 dan ke-17 dikenal di Barat sebagai Zaman Penjelajahan atau Zaman Penemuan.

Pada pertengahan tahun 1400-an, para penemu dari Eropa juga membantu penyebarluasan ilmu geografi dengan membuat peta dan diagram. Banyak kapal-kapal dibuat dan sistem navigasi semakin diperbarui, sehingga akurasi peta dan informasi geografis semakin baik.

Bangsa Eropa kemudian memperluas pengaruhnya di kancah global dengan melakukan koloni ke seluruh dunia. Dengan transportasi, komunikasi, dan teknologi navigasi yang semakin mutakhir, bangsa seperti Inggris juga menempatkan orang-orangnya untuk menduduki Amerika, Asia, Australia, dan Afrika.

Studi geografi terus berkembang seiring waktu

Disiplin geografi modern masih berakar dari praktik geografi kuno, yang fokus pada karakteristik tempat, khususnya pada lingkungan alamiah dan manusia yang tinggal di lingkungan tersebut.

Para ahli geografi terus mengobservasi suatu tanah atau tempat untuk mengetahui seperti apa mereka sesungguhnya, entah di masa lalu, masa kini, maupun masa depan. Secara konsisten, karakter wilayah juga berubah-ubah. Studi mengenai perubahan geografis suatu tempat mesti menjadi perhatian utama para ahli geografi.

Seperti disimpulkan melalui pernyataan di atas, geografi kuno dan geografi modern merupakan satu kesatuan yang serupa. Geografi modern masa kini akan menjadi geografi kuno seiring berjalannya waktu.

C. Cabang geografi

Cabang geografi dibagi menjadi dua: geografi manusia dan geografi fisik. Ada pula tambahan cabang geografi seperti geografi wilayah, kartografi, dan geografi terintegrasi.

Geografi manusia

Geografi manusia adalah studi geografi yang berusaha memahami latar belakang populasi manusia, bagaimana interaksi dan persepsi yang dimiliki anggota populasi manusia itu terhadap berbagai ideologi yang memengaruhi mereka.

Selain itu, disiplin ini juga mempelajari bagaimana sekelompok orang yang menghuni Bumi mengatur diri mereka sendiri di wilayah tertentu yang mereka huni.

Penerapan geografi manusia contohnya terdapat pada pemetaan migrasi manusia, pergerakan sumber makanan dan bagaimana mereka berdampak pada masyarakat, dan juga bagaimana dampak perubahan iklim terhadap kehidupan masyarakat.

Apa saja contoh studi geografi manusia?

Geografi budaya
Geografi ekonomi
Geografi kesehatan
Geografi sejarah
Geografi politik
Geografi populasi
Geografi rural
Geografi sosial
Geografi transport
Geografi urban

Geografi fisik

Geografi fisik berhubungan dengan karakteristik alamiah bumi. Karakteristik ini meliputi permukaan bumi dan hal-hal yang mendekati permukaan bumi.

Geografi fisik memungkinkan kita untuk memetakan daratan dan melihat apa yang ada di bawah lapisan es dan lautan Bumi.

Apa saja contoh studi geografi fisik?

Geomorfologi
Klimatologi
Hidrologi
Biogeografi

Yang Harus Dilakukan Saat Gempa Bumi, Yuk Belajar dari Jepang!

Geografi wilayah

Beda dengan kedua cabang geografi di atas yang membahas secara luas, geografi wilayah lebih mengerucut ke wilayah spesifik.

Geografi wilayah fokus pada aspek geografi budaya dan alam yang unik di suatu tempat. Geografi wilayah dapat mencakup pembagian lokasi dengan melihat daerah aliran sungai yang berbeda, atau hanya melihat daerah pesisir, dan sebagainya.

Contoh paling umum dari geografi wilayah adalah negara.

Seperti yang kita tahu, dalam peta, terdapat garis-garis yang membatasi tiap wilayah negara. Terkadang geografi manusia yang ada dalam suatu wilayah negara jauh lebih bervariasi dan beragam dari yang kita duga.

Batas alami seperti sungai, pegunungan, maupun lautan terkadang berdampak ke penentuan garis batas wilayah suatu negara.

Pemahaman mengenai faktor politik dan budaya pada studi geografi wilayah dapat membantu memberi kita gambaran yang lebih jelas untuk mengerti kondisi manusia dan wilayah yang terbentuk.

Kartografi

Pernah melihat peta, bukan? Nah, ahli geografi yang membuat peta biasanya adalah ahli geografi yang mempelajari kartografi.

Secara umum, setiap orang yang menekuni geografi harus memiliki pengetauan untuk dapat menjabarkan data ke dalam peta.

Kartografi berfokus pada cara-cara di mana seluruh prosedur pemetaan dapat dikembangkan dengan teknologi melalui pembuatan peta yang umumnya berkualitas lebih tinggi.

Geografi terintegrasi

Geografi terintegrasi (terpadu) juga dikenal sebagai geografi lingkungan atau geografi manusia-lingkungan (human-environment geography).

Geografi terintegrasi fokus pada masalah geografi manusia dan fisik dan menggabungkan keduanya.

Cabang geografi ini berguna untuk menghubungkan manusia dan dampak yang kita rasakan pada lingkungan alamiah.

GIS dan teknologi penginderaan jauh dapat digunakan untuk menunjukkan di mana manusia secara fisik telah mengubah lanskap lingkungan.

Drone, LiDAR, satelit pengamatan bumi, dan foto udara adalah semua teknologi yang telah digunakan para ahli geografi untuk membantu mereka mempelajari Bumi.

Misalnya, kita dapat menentukan di mana lahan basah Irak telah mengering karena penggunaan sumber daya air yang berlebihan di sana, dan di mana baru-baru ini, upaya konservasi telah berhasil memperbarui beberapa lahan basah ini.

Suka geografi? Ingin tahu pembahasan geografi terkini? Ayo baca National Geographic edisi terbaru Juli 2021.