Setiap kita menulis kalimat, kita mesti menerapkan penggunaan huruf kapital yang benar. Entah itu untuk tulisan formal seperti surat lamaran pekerjaan maupun tidak formal seperti pesan WhatsApp.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian huruf kapital adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar daripada huruf biasa), biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri dan sebagainya, seperti A, B, H; huruf besar.
Artikel ini merupakan bagian dari Edisi Penulisan PUEBI. Untuk mengetahui berbagai cara penulisan yang benar sesuai PUEBI, klik di sini.
Perbedaan Penggunaan Huruf Kapital dan Huruf Non-kapital
Huruf Kapital
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
Huruf Non-kapital
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
l
m
n
o
p
q
r
s
t
u
v
w
x
y
z
Jenis-jenis Penggunaan Huruf Kapital yang Benar
Menurut Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, terdapat 13 jenis penggunaan huruf kapital yang benar. Berikut masing-masing penggunaannya:
1. Huruf kapital untuk awal kalimat
Contohnya:
Apa maksudnya?
Dia membaca buku.
Kita harus bekerja keras.
Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.
2. Huruf kapital untuk huruf pertama nama orang, termasuk julukan
Contohnya:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Halim Perdanakusumah
Wage Rudolf Supratman
Jenderal Kancil
Dewa Pedang
Alessandro Volta
André-Marie Ampère
Mujair
Rudolf Diesel
Catatan:
(1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis atau
satuan ukuran.
Contohnya:
ikan mujair
mesin diesel
5 ampere
10 volt
(2) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna ‘anak dari’, seperti bin,
binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.
Contohnya:
Abdul Rahman bin Zaini
Siti Fatimah binti Salim
Indani boru Sitanggang
Charles Adriaan van Ophuijsen
Ayam Jantan dari Timur
Mutiara dari Selatan
3. Huruf kapital dipakai di awal kalimat pada petikan langsung
Contohnya:
Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
Orang itu menasihati anaknya, “Berhati-hatilah, Nak!”
“Mereka berhasil meraih medali emas,” katanya.
“Besok pagi,” kata dia, “mereka akan berangkat.”
Baca juga: Yuk Coba 9 Cara Menulis Buku Cerita Anak untuk Pemula Ini!
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan
Contohnya:
Islam (Al-Qur’an)
Kristen (Alkitab)
Hindu (Weda)
Allah
Tuhan
Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.
Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri rahmat.
5. a) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang
Contohnya:
Sultan Hasanuddin
Mahaputra Yamin
Haji Agus Salim
Imam Hambali
Nabi Ibrahim
Raden Ajeng Kartini
Doktor Mohammad Hatta
Agung Permana, Sarjana Hukum
Irwansyah, Magister Humaniora
5. b) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan
Contohnya:
Selamat datang, Yang Mulia.
Semoga berbahagia, Sultan.
Terima kasih, Kiai.
Selamat pagi, Dokter.
Silakan duduk, Prof.
Mohon izin, Jenderal.
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat
Contohnya:
Wakil Presiden Adam Malik
Perdana Menteri Nehru
Profesor Supomo
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gubernur Papua Barat
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa
Contohnya:
bangsa Indonesia
suku Dani
bahasa Bali
Catatan:
Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.
Contohnya:
pengindonesiaan kata asing
keinggris-inggrisan
kejawa-jawaan
8. a) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya
Contohnya:
tahun Hijriah, tarikh Masehi
bulan Agustus, bulan Maulid
hari Jumat, hari Galungan
hari Lebaran, hari Natal
8. b) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah
Contohnya:
Konferensi Asia Afrika
Perang Dunia II
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Catatan:
Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital.
Contohnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
Baca juga: H-2, H+3, H+4, Keterangan Waktu Tersebut Ada Sebutannya Lho
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi
Contohnya:
Jakarta
Pulau Miangas
Bukit Barisan
Dataran Tinggi Dieng
Jalan Sulawesi
Ngarai Sianok
Selat Lombok
Sungai Musi
Teluk Benggala
Terusan Suez
Gang Kelinci
Asia Tenggara
Amerika Serikat
Jawa Barat
Danau Toba
Gunung Semeru
Jazirah Arab
Lembah Baliem
Pegunungan Himalaya
Tanjung Harapan
Kecamatan Cicadas
Kelurahan Rawamangun
Catatan:
(1) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital.
Contohnya:
berlayar ke teluk
menyeberangi selat
mandi di sungai
berenang di danau
(2) Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital.
Contohnya:
jeruk bali (Citrus maxima)
kacang bogor (Voandzeia subterranea)
nangka belanda (Anona muricata)
petai cina (Leucaena glauca)
Nama yang disertai nama geografi dan merupakannama jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.
Contohnya:
Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, dan gula anggur.
Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempunyai fungsi yang berbeda.
Contoh berikut bukan nama jenis:
Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta, dan batik Madura.
Selain film Hongkong, juga akan diputar film India, film Korea, dan film Jepang.
Murid-murid sekolah dasar itu menampilkan tarian Sumatra Selatan, tarian Kalimantan Timur, dan tarian Sulawesi Selatan.
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk
Contohnya:
Republik Indonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata(termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal
Contohnya:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Ia menyajikan makalah “Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata”
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singka- tan nama gelar, pangkat, atau sapaan.
Contohnya:
S.H. (sarjana hukum)
S.K.M. (sarjana kesehatan masyarakat)
S.S. (sarjana sastra)
M.A. (master of arts)
M.Hum. (magister humaniora)
M.Si. (magister sains)
K.H. (kiai haji)
Hj. (hajah)
Mgr. (monseigneur)
Pdt. (pendeta)
Dg. (daeng)
Dt. (datuk)
R.A. (raden ayu)
St. (sutan)
Tb. (tubagus)
Dr. (doktor)
Prof. (profesor)
Tn. (tuan)
Ny. (nyonya)
Sdr. (saudara)
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan
Contohnya:
“Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan.
Dendi bertanya, “Itu apa, Bu?”
“Silakan duduk, Dik!” kata orang itu.
Surat Saudara telah kami terima dengan baik.
“Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?”
“Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak.”
Catatan:
(1) Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan.
Contohnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
(2) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital.
Contohnya:
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?
Artikel ini merupakan bagian dari Edisi Penulisan PUEBI. Untuk mengetahui berbagai cara penulisan yang benar sesuai PUEBI, klik di sini.
Demikian penggunaan huruf kapital yang benar. Untuk panduan yang lebih lengkap mengenai cara penulisan sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dapat langsung baca bukunya di sini:

RUJUKAN:
Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber gambar artikel: Unsplash.com/Glenn Carstens-Peters