Tahukah kamu apa itu telemedis dan bagaimana ia dapat membantu aktivitas kesehatan di masa pandemi covid-19 ini?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), istilah telemedis pertama kali muncul pada 1970-an, yang berarti “penyembuhan di kejauhan”. Telemedis menggunakan teknologi informasi dengan meningkatkan akses ke informasi perawatan dan medis.

Telemedis memungkinkan pasien untuk berkonsultasi secara privat dengan dokter tanpa harus bertemu fisik. Diskusi ini akan membantu pasien memperoleh informasi dugaan diagnosis, perawatan atau penanganan pertama yang diperlukan. Menurut WHO, terdapat 4 elemen penting telemedis:

  • Bertujuan menyediakan dukungan klinis
  • Dimaksudkan untuk mengatasi batas geografis, menghubungkan pengguna yang tidak berada di lokasi yang sama (dengan dokter. tambahan penerjemah.)
  • Melibatkan penggunaan berbagai jenis teknologi informasi
  • Tujuannya mencapai perkembangan kesehatan yang berkualitas di masyarakat

Baca juga: Mengapa Orang Pintar Termakan Mitos dan Hoaks Covid-19?

Kini kita dapat menemukan banyak aplikasi yang menyediakan jasa telemedis, seperti fitur chat atau panggilan video langsung dengan dokter. Contohnya telemedis Temenin dari Kementerian Kesehatan RI. Pada perkembangannya nanti, teknologi telemedis dapat melihat kemampuan sensor yang diletakkan di permukaan kulit, untuk mengetahui kondisi tubuh secara sistemik.

Baru-baru ini, pemerintah memberikan anjuran protokol kesehatan agar masyarakat dapat menggunakan layanan telemedis di saat pandemi covid-19 sembari mendukung gerakan penjarakan fisik. Pasalnya, kemungkinan penularan jenis-jenis virus termasuk covid-19 di rumah sakit sangat tinggi.

Baca juga: Aplikasi Fight Covid-19 Karya Inovatif Pemuda Bangka Belitung

“Kita berharap layanan konsultasi medis lebih banyak didorong untuk tidak menggunakan kunjungan rumah sakit, tidak bertemu secara langsung, tidak memberikan ruang untuk kontak dekat dengan banyak orang di rumah sakit,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan covid-19 Achmad Yurianto di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (27/4).

Oleh sebab itu, penggunaan telemedis merupakan jawaban yang tepat. Di Indonesia terdapat 12 layanan perusahaan kesehatan digital yang tergabung dalam Indonesia Telemedicine Association atau Atensi.

 

RUJUKAN:

WHO

SehatQ

Covid19.go.id

Sumber gambar: Nikkei Asian Review

Leave your vote

0 points
Upvote Downvote

Total votes: 0

Upvotes: 0

Upvotes percentage: 0.000000%

Downvotes: 0

Downvotes percentage: 0.000000%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

Hey there!

Sign in

Forgot password?

Don't have an account? Register

Close
of

Processing files…