Belajar skill idaman, tanpa kursus dan mentor? Bisa banget!
Ketika ingin menguasai suatu skill, kursus dan mentor merupakan dua metode yang bisa kamu pilih, walaupun harus mengeluarkan biaya yang seringkali tidak murah sih.
Tapi, gimana kalau lagi tidak ada uang?
Rugi banget ga sih, terhambat menguasai skill hanya gara-gara tidak punya uang.
“Terus harus gimana?”
Jangan khawatir, kamu bisa menguasai skill idamanmu dengan metode belajar “otodidak”.
Otodidak itu apa?
Otodidak adalah metode belajar sendiri tentang suatu ilmu pengetahuan, di mana sang pelajar tidak memiliki pendidikan formal terhadap subjek itu.
Dengan kata lain: Seorang otodidak memilih topik, sumber belajar, jadwal belajar sendiri, apapun dan kapanpun yang dimau.
Metode ini sangat menguntungkan, karena memiliki fleksibilitas dalam belajar sehingga dapat membuat kamu melakukan investasi terbaik dengan waktu dan uangmu.
Menjadi seorang otodidak membutuhkan kedisiplinan dan rasa cinta terhadap skill yang ingin dipelajari tersebut.
Jadi bagaimana cara belajar otodidak yang benar dan efektif?
Berikut adalah 7 tips efektif belajar otodidak yang sudah Litmin rangkum dari pelatih self-improvement terkemuka asal India, Prakhar Verma.
7 tips efektif belajar metode otodidak
1. Belajar sedikit saja

Dr. Kenneth Freundlich, seorang neuropsikologis dari Morris Psychological Group menjelaskan:
“Ketika kita terus-menerus membebani sistem dengan mencoba menyimpan terlalu banyak informasi dalam memori, otak kehilangan sebagian dari kekuatan pemrosesannya.”
“Saat otak terlalu sibuk, otak tidak mendapatkan istirahat yang dibutuhkannya. Sehingga, otak menderita kekacauan dalam memori jangka pendek dan jangka panjang.”
Kamu sangat dianjurkan untuk belajar dengan jumlah yang lebih sedikit, tetapi dengan kualitas materi belajar yang lebih baik, serta intensitas fokus yang tinggi.
Cara ini akan membantu otakmu untuk lebih mudah memproses dan mengingat apa yang sudah kamu pelajari.
2. Tentukan tujuan belajarmu

Menentukan tujuan belajar serta deadline akan membantumu untuk melihat apa saja langkah yang harus dilakukan dengan lebih jelas.
Kamu bisa membuat Personal Development Plan (PDP), yaitu sebuah template rencana belajar yang memiliki tujuan untuk melacak hasil dari kegiatan belajar, langkah yang sudah diambil, hingga perbaikan yang harus dibuat. Template ini berisi 5 tahapan:
- Step 1: Identifikasi keterampilan yang ingin kamu tingkatkan
- Step 2: Tentukan hasil dan tujuan yang diinginkan
- Step 3: Kumpulkan sumber dan materi belajar
- Step 4: Tulis langkah-langkah tindakan yang jelas
- Step 5: Catat aksi dan perbaikan yang sudah dilakukan
Jangan kaget jika kamu akan mendapatkan pertumbuhan belajar yang sangat cepat.
3. Belajar tanpa ada distraksi

Belajar 1 jam dengan fokus mendalam lebih efektif, ketimbang belajar 3 jam tetapi dangkal.
Jika serius ingin mempelajari suatu skill, kamu tidak boleh terganggu dengan hal lain.
Agar kamu bisa fokus, kamu harus menyingkirkan semua gangguan dari ruang belajarmu. Ini adalah beberapa tipsnya:
- Nyalakan mode silent dan sembunyikan HP-mu dari pandangan
- Gunakan aplikasi anti-gangguan (cth: Focus Me)
- Pergi ke tempat yang cozy dan tenang
- Gunakan headphone atau earphone
- Singkirkan barang-barang yang sekiranya mengganggu fokus belajarmu
Untuk menambah fokus, kamu bisa tidur, minum kopi, olahraga kecil, atau tarik nafas panjang sebelum sesi belajar.
4. Hindari kebiasaan menunda

Musuh terbesar metode otodidak adalah kebiasaan menunda.
Tindakan menunda adalah reaksi antisipasi kita terhadap rasa “sakit”. Cara terbaik untuk mengalahkan kebiasaan ini adalah cukup dengan memulai.
Kamu bisa mengalihkan rasa “sakit” menjadi rasa “pencapaian”, dengan cara memberikan self-reward setiap kamu menyelesaikan satu sesi belajar.
5. Belajar seolah-olah kamu akan menjadi seorang ahli suatu hari nanti

Apapun skill yang ingin kamu kuasai, pelajari skill tersebut dengan mindset seolah-olah kamu akan menjadi seorang ahli suatu hari nanti.
Mindset ini akan mengubah cara pandang kamu tentang belajar. Kamu akan lebih bersemangat, gigih dan percaya diri untuk mengembangkan potensial dirimu.
Bukannya jadi bosan, kamu akan selalu mencari tahu apa yang tidak kamu ketahui.
Bukannya kehilangan motivasi ketika dihadapkan dengan suatu tantangan, kamu akan senang menerima hal tersebut, karena kamu yakin tantangan itu akan membawamu ke jenjang pengetahuan yang lebih tinggi.
6. Kosongkan “Gelas”

Shoshin merupakan konsep hidup dari Zen Buddhism yang artinya “mindset pemula”.
Konsep ini mengharuskan kamu untuk mengosongkan “gelas”; menghapus segala prasangka, hingga kamu bisa belajar dengan pikiran yang terbuka dan bersemangat.
Shoshin akan membantumu untuk mudah menerima perspektif, pemikiran, serta ide baru, sehingga sesi belajarmu bisa lebih efektif dan efisien.
7. Mulai dari yang mudah dan kuasai dasarnya

Penting sekali untuk kamu belajar dengan materi, kecepatan, dan tingkat kesulitan yang tepat.
Jika kamu berada di sebuah materi yang kurang dipahami atau rumit, alangkah baiknya untuk mundur sejenak, kembali ke pemahaman dasar yang sudah kamu pelajari sebelumnya, dan temukan celahnya.
Belajar langsung ke bagian yang sulit apalagi belum menguasai dasar-dasarnya, akan membuatmu akan sangat kewalahan, dan kemungkinan besar akan kehilangan kepercayaan diri.
Dalam mempelajari skill baru, kamu tidak usah terburu-buru untuk menyelesaikan semuanya. Karena kunci dari metode belajar otodidak ini adalah kuasai dasarnya.
Dengan begitu, kamu akan lebih mudah untuk mempelajari materi selanjutnya.
***
Mah, itulah tadi 7 tips efektif untuk kamu yang ingin belajar skill baru dengan metode otodidak.
Tetap pertahankan rasa ingin tahu, determinasi dan kecintaan kamu terhadap skill yang ingin kamu kuasai. Semangat ya!!
Pantengin terus artikel menarik lainnya dari Literasi Nusantara. Salam Literasi!!