Mari kita buka tulisan ini dengan sebuah frasa terkenal, “Akan selalu ada cahaya di tempat-tempat tergelap.” Di sebuah desa bernama Jambo Timu, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam, momen tergelap pernah menimpa warganya. Pada 1976 hingga 2005, konflik bersenjata berlangsung. Jambo Timu pun menjadi target penyisiran oleh TNI melalui Operasi Militer di tengah panasnya konflik tersebut pada 2001-2002.

Setahun berselang pada 2004, gelombang air setinggi 24 meter menyembur dari lautan ke wilayah pesisir Aceh. Satu di antara desa yang dilanda tsunami adalah Jambo Timu. Bencana tersebut menewaskan 70 jiwa dan meluluhlantakkan harta benda warga, menyisakan trauma berkepanjangan sepanjang melihat bibir pantai.

Tahun-tahun berlalu, dan gelap masih menyelimuti Jambo Timu. Kini bencana datang dari dalam. Obat-obatan terlarang beredar, di mana para pemuda menjadi konsumennya. Masalah ini sungguh meresahkan warga. Selain itu, terdapat faktor sosial lainnya seperti tingginya angka buta aksara, kemiskinan dan pengangguran, serta rendahnya jenjang dan mutu pendidikan. Di tengah-tengah kegelapan ini, cahaya bukan berarti lenyap.

Ada 2 cara menyebarkan cahaya. Pertama, jadilah cahaya. Kedua, jadilah cermin yang merefleksikan cahaya itu.

Rumoh Baca Hasan-Savvas adalah yang kedua, merefleksikan cahaya pengetahuan. Taman bacaan masyarakat ini didirikan dengan tujuan mengatasi masalah dari dalam, terutama masalah buta aksara. TBM Hasan-Savvas berkomitmen menawarkan solusi dalam bentuk program-program pendidikan non-formal serta pemberdayaan kapasitas bagi masyarakat, terutama generasi muda.

TBM Hasan-Savvas
Anak-anak didik menunjukkan hasil kerajinannya.

TBM Hasan-Savvas resmi terdaftar secara hukum pada 4 Februari 2016, juga diakui resmi oleh lembaga pemerintah seperti Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Taman bacaan ini percaya bahwa buta aksara merupakan persoalan sosial paling mendasar yang harus dituntaskan, sehingga membantu masyarakat dalam menghadapi permasalahan lainnya.

Untuk itu TBM Hasan-Savvas menyusun program-program literasi dan rekreasional yang bertujuan menciptakan generasi yang gemar membaca dan tercerahkan. Selain itu, TBM Hasan-Savvas juga menyediakan program pengembangan kapasitas seperti:

1. Kegiatan Literasi

Bertujuan meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. Setiap minggunya, TBM Hasan-Savvas melakukan gerakan literasi berupa kampanye di Lapangan Hiraq, Kota Lhokseumawe. Di sana bentuk kampanye tersebut yaitu berupa Lapak Baca Trotoar untuk mengajak para orang tua dan anak-anak yang melintasi sepanjang jalan lapangan. Selain itu ada pembelajaran bahasa inggris untuk anak-anak di TBM Hasan-Savvas.

Baca juga kisah TBM lain: Ada Pendar Terang di Bekas Warung Remang-remang 

2. Kelas Kreasi

Di program ini, seluruh kalangan dapat ikut andil belajar bersama. Kreasi yang dimaksud adalah dengan membuat kerajinan tangan seperti merajut, pelatihan membuat tas berbahan tali kur, membuat dompet dan kotak pensil dari kertas, gabus, gantungan kunci dan juga pelatihan pembuatan kue, serta kegiatan kreasi lainnya.

3. Kegiatan Rekreasional

TBM Hasan-Savvas tetap berkomitmen menjaga budaya, adat-istiadat leluhur, dan kearifan lokal. Taman bacaan ini menyediakan alat-alat dan fasilitas untuk beberapa permainan tradisional seperti tarik tambang, patok lele, lompat tali karet, congklak, petak umpet, dan lain-lain. Tidak hanya budaya lokal yang dijunjung, program ini juga mengasah kemampuan anak-anak untuk dapat bertanggung jawab terhadap diri sendiri maupun kelompok, etos kerja sama dan kepemimpinan.

TBM Hasan-Savvas
Anak-anak sedang bermain tarik tambang di pesisir pantai.

4. Seminar dan Pelatihan

Diperuntukkan bagi kalangan remaja dan dewasa, program ini berisi pelatihan pengembangan pengetahuan dan wawasan melalui kegiatan pendidikan non-formal. Seminar dan pelatihan yang disediakan seperti: membuat pupuk kompos, pelatihan menjadi konsumen bijak, pelatihan sistem cocok tanam hidroponik, dan lain-lain. Sebagai tambahan, ada pula workshop panduan pengisian beasiswa luar negeri dan panduan penulisan karya ilmiah. TBM Hasan-Savvas bekerja sama dengan lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) Kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe.

5. Tanggap Bencana Gempa Bumi Pidie Jaya

Ada tiga tahap dalam program ini. Pertama, ada beberapa kegiatan pasca bencana gempa bumi di Samalangan dan Pidie Jaya yang diinisiasi. Di antaranya kegiatan psikososial yang mencakup 5 desa di Kecamatan Trienggadeng. Di tahap ini TBM Hasan-Savvas bekerja sama dengan tim dari Forum Aliansi Reformasi Masyarakat Islam dan Intelektual Aceh (FARMIDIA) dan Yayasan Geutanyoe. Kedua, taman bacaan ini mengadakan pendampingan dan sosialisasi program pemerintah untuk mendapatkan kartu BPJS bagi anak tuna rungu, di mana 19 anak telah mendapatkan manfaat dari tahap ini. Ketiga, TBM Hasan-Savvas menyerahkan 11 kursi roda untuk para penyandang difabel.

Baca juga kisah TBM lain: (TBM) Kuncup Mekar di Antara Pegunungan Karst 

Kontak info:

Nama Pembina: Dr. Michael X. Savvas & Zuraida Hasan, S.Ag

Nama Pengelola: Zainah Rahmiati, Mlang.ST

Alamat TBM: Jalan Jambo Utama, Jambo Timu, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh 24375

Email: rumohbaca_hasansavvas@yahoo.com

Nomor telepon: 085216996525

Leave your vote

2 points
Upvote Downvote

Total votes: 2

Upvotes: 2

Upvotes percentage: 100.000000%

Downvotes: 0

Downvotes percentage: 0.000000%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

Hey there!

Sign in

Forgot password?

Don't have an account? Register

Close
of

Processing files…