Menghadapi zaman sekarang ini, tak jarang kita temui perempuan yang memilih menjadi wanita karir. Pada saat ini, baik pria maupun wanita memiliki kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan dan kemudian melanjutkan ke jenjang karir. Emansipasi wanita semakin jarang terlihat, serta sudah banyak kemajuan yang dirasakan oleh wanita jika dibandingkan dengan kehidupan mereka pada zaman dahulu yang hidup puluhan tahun lalu.

Namun, meskipun di zaman sekarang sudah banyak orang yang tidak lagi mempersoalkan gender, kenyataannya hal tersebut masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Fenomena ini perlahan mengarah pada asumsi bahwa adanya pergeseran kodrat seorang wanita, dimana setelah menikah atau berumah tangga sebaiknya berdiam diri di rumah dan menjadi ibu rumah tangga yang fokus mengurus keluarga, suami, dan anak-anaknya. Sebaliknya, prialah yang diwajibkan untuk berkarir dan menjadi tulang punggung keluarga.

Wanita karier seringkali dianggap sebagai perempuan independen yang mandiri dan penuh dengan kebebasan karena mampu menghasilkan pendapatannya sendiri. Namun, terkadang mereka juga dianggap buta terhadap urusan rumah tangga, cenderung tidak peduli dengan keluarga, hingga dianggap tidak paham cara mendidik anak.

Sama halnya dengan ibu rumah tangga, mereka dianggap sebagai perempuan yang penuh pengorbanan untuk suami dan anak. Namun, terkadang mereka juga dianggap bersembunyi di balik pasangannya, serba ketergantungan dengan pasangannya, hingga dipandang tidak berpendidikan.

Beberapa perempuan memilih menjadi wanita karir, demikian juga beberapa perempuan lainnya memilih menjadi ibu rumah tangga. Apapun yang menjadi pilihan seorang perempuan, baik itu menjadi wanita karier atau ibu rumah tangga, keduanya tidak ada yang salah. Perempuan berhak memilih untuk menjadi ibu rumah tangga maupun wanita karir.

Namun, setiap keputusan yang dipilih pasti ada konsekuensinya. Keputusan perempuan untuk menjadi ibu rumah tangga atau wanita karir kembali lagi pada dirinya masing-masing, serta hasil kesepakatan dengan pasangan atau keluarga.Pelajari terlebih dahulu alasan serta berbagai kemungkinan yang akan dihadapi sebelum mengambil keputusan. Melansir dari klikdokter, berikut pertimbangan-pertimbangan yang akan dilalui ketika mengambil keputusan untuk menjadi ibu rumah tangga atau wanita karir.

 

BACA JUGA:

Berwakaf Al-Qur’an di Bulan Ramadan bersama Gramedia

Menjadi Wanita Karir

Ketika sudah memutuskan menjadi wanita karier, pastinya akan banyak pertimbangan yang harus dilalui. Jika wanita memilih untuk tetap bekerja, pastinya ia dapat membantu perekonomian keluarganya sehingga kebutuhan keluarga dapat dipenuhi dengan baik. Selain itu, ia dapat terus mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga dapat terus bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya.

Namun, ketika memilih keputusan itu, biasanya waktu untuk keluarga menjadi agak terkorbankan karena pekerjaan professional membutuhkan begitu banyak tanggung jawab dan perhatian. Akan tetapi, hal ini kembali lagi ke dalam prioritas dan manajemen waktu. Jika menempatkan keluarga menjadi prioritas utama, kamu pasti dapat mengatur porsi waktu yang sesuai untuk keluarga maupun pekerjaan.

Menjadi Ibu Rumah Tangga

Sama halnya dengan menjadi wanita karir, menjadi ibu rumah tangga juga memiliki tantangan tersendiri. Pekerjaan ibu rumah tangga berbeda dengan pekerja kantoran yang memiliki “jam kerja” dan umumnya tidak dapat diganggu jika berada di luar jam tersebut.

Ibu rumah tangga harus terus siap sedia 24 jam dalam 7 hari dalam seminggu. Ibu juga harus mengontrol emosi dengan baik agar dapat menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga dengan baik. Bahkan, terkadang ibu rumah tangga lebih mengutamakan kepentingan keluarga dibandingkan dirinya sendiri.

Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang ibu rumah tangga untuk memiliki dukungan dari orang sekitarnya. Dengan demikian, ia dapat menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga dengan optimal.

***

Berikut paparan informasi yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga atau wanita karir. Pastikan kamu sudah berdiskusi dengan pasangan dan keluargamu mengenai keputusan yang akan kamu ambil ya!

Leave your vote

0 points
Upvote Downvote

Total votes: 0

Upvotes: 0

Upvotes percentage: 0.000000%

Downvotes: 0

Downvotes percentage: 0.000000%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

Hey there!

Sign in

Forgot password?

Don't have an account? Register

Close
of

Processing files…