Di Hari Film Nasional ini, mari kita membahas literasi film. Mengulang dari judul, apa itu literasi film? Dan mengapa literasi Film Indonesia itu penting? Kata literasi sering dihubungkan dengan kegiatan membaca dan menulis. Literasi membaca dan literasi film padahal memiliki beberapa kesamaan. Membaca dimulai dengan mengenal huruf. Selanjutnya, pembaca dapat mengidentifikasi kata-kata. Yang paling penting, mengerti makna dari kata-kata tersebut. Pembaca kemudian menjadi penulis. Dengan pengalaman lebih, tentunya pembaca dan penulis telah mengembangkan pemahaman literasi yang kuat.
Literasi film adalah kemampuan untuk mengidentifikasi tipe-tipe film yang berbeda dan mengerti pesan yang mereka sampaikan. Kita telah mengambil sejumlah besar informasi dari berbagai sumber tentang film. Ada film horor, komedi, aksi, dan lain sebagainya. Tapi dari semua jenis film berdasarkan genre itu, kita dapat mengetahui satu hal yang sama: ada si pembuat. Dan film dibuat dengan alasan. Memahami bahwa alasan dibuatnya suatu film adalah basis utama literasi film.
Kita tahu bahwa Film Indonesia kini sedang berusaha naik jenjang demi jenjang. Industri kreatif yang memproduksi Film pun jumlahnya kian bertambah. Animo penonton terlihat di bioskop-bioskop. Mereka memenuhi bioskop untuk menyaksikan gambar bergerak dalam gelap. Para produsen Film Indonesia pun terus belajar, terus menggali ide-ide cerita yang unik untuk dihadirkan kepada kita semua sebagai penikmat. Tapi baiknya kita tidak sekadar jadi penikmat.
Memang kita tidak selalu tahu siapa kreator sang film (selain sutradara yang terpampang dalam credit title), mengapa seseorang memproduksi suatu film, dan apakah Film Indonesia yang kita tonton patut mendapat kredibilitasnya sendiri. Hal ini yang menjadi tantangan untuk mempelajari literasi film Indonesia. Walau bagaimana pun, literasi film Indonesia adalah sebuah kemampuan yang dibutuhkan di era digital seperti sekarang ini dari serbuan beragam jenis film.
Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Kegiatan Membaca Menjadi Rutinitas?
Mengapa Literasi Film Indonesia itu Penting?
- Belajar berpikir kritis: Ketika seseorang mengevaluasi sebuah film, mereka berusaha menyingkap jalan pikiran si kreator, “apakah plot cerita ini logis?”, kenapa beberapa informasi dimasukan ke dalam film? Dan beberapa tidak? Dan apa inti dari idenya? Seseorang akan mengambil beberapa referensi kejadian yang pernah mereka alami dan usaha ini membantu mereka dalam membentuk opini yang kuat.
- Menjadi penikmat film Indonesia yang cerdas: Literasi film Indonesia membantu seseorang memilah film yang baik. Kegiatan literasi film Indonesia ini juga dapat membantu para produsen film Indonesia semakin baik dalam produksi ke depannya serta memberikan diri asupan informasi yang bergizi dan membuat si penikmat lebih cerdas.
- Mengenal perkspektif: Setiap kreator film memiliki sebuah perspektif. Mereka tentu memiliki gayanya masing-masing. Dengan mengenal perspektif kreator film Indonesia, tentu para penikmat yang mempraktikkan kemampuan literasi film akan lebih toleran dengan perbedaan pikiran. Ini yang kita butuhkan dalam menjaga kebhinekaan.
Baca juga: Metode Membaca Intensif dan Ekstensif. Kamu yang Mana?
- Membantu bibit kreator: Bila seseorang ingin terjun dalam industri perfilman, literasi film menjadi hal yang wajib diketahui. Mengenal perspektifmu sendiri akan membantumu dalam menyampaikan intinya dengan mudah kepada para penikmat. Kamu akan tahu apa yang ingin kamu katakan dan bagaimana cara mengatakannya. Selain itu, dengan mengerti pesan apa yang memiliki dampak, maka kamu memahami kunci dari komunikasi yang efektif.
- Mengidentifikasi peran film Indonesia terhadap budaya kita: Semua jenis film, seperti yang telah disampaikan di atas, telah memberi kita suatu pesan. Film-film itu membentuk pemahaman kita tentang dunia dan juga dapat membantu kita dalam bertingkah laku karena kita belajar budaya dari film yang dinikmati.
- Memahami tujuan kreator: apakah si kreator film ingin memberimu pandangan baru atau ingin menggantikan pandanganmu? Apakah ia akan mengisi sebagian hal yang tidak kamu tahu atau menambahkannya? Ketika seseorang mengerti bahwa sebuah film sedang menyampaikan pesan tertentu, ia akan lebih selektif memilih apa yang baik baginya.
