Seorang berkewarganegaraan Babilonia bernama Matthew Youlden berbagi cara efektif belajar bahasa baru seperti yang tertulis pada sebuah artikel di Babbel. Matthew Youlden, yang juga disebut poliglot karena kemampuannya dalam menuturkan berbagai bahasa, dapat berbicara dalam 9 bahasa dan bahkan lebih. Saat sedang berbicara ia dapat mengganti-ganti bahasa dari satu bahasa ke bahasa lainnya.
Untuk mengetahui cara efektif belajar bahasa baru seperti yang Matthew lakukan, berikut caranya:
Ketahuilah Motivasi Kita
Mungkin terdengar biasa, tetapi jika kita tidak punya alasan yang tepat untuk mempelajari bahasa baru, kita tidak akan memiliki target dan biasanya belajar bahasa baru menjadi tidak berjalan konsisten.
Ingin menunjukkan kemampuan berbahasa Spanyolmu kepada seorang penutur bahasa Inggris bukanlah alasan yang tepat. Ketika ingin menunjukkan kemampuanmu dalam berbahasa Spanyol, cobalah cari seseorang yang juga menuturkan bahasa Spanyol. Lebih baik lagi jika lawan bicara adalah orang Spanyol asli.
Temukan Partner
Matthew belajar beberapa bahasa yang berbeda bersama saudara kembarnya, Michael. Awalnya mereka mempelajari bahasa Yunani ketika berusia 8 tahun. Matthew dan Michael, atau yang biasa disebut orang-orang sebagai Kakak-Beradik Super Poliglot, mendapatkan kemahirannya dengan cara bersaing secara sehat.
Seperti dilansir dari Babbel, “Kami sangat termotivasi dan hingga kini pun masih. Kami saling mendukung satu sama lain dengan niat yang menggebu. Jadi ketika dia menyadari bahwa aku lebih baik darinya, dia akan menjadi sedikit sebal dan belajar lagi (mungkin karena dia adalah kembaranku).”
Jika sulit menemukan partner untuk belajar bersama, gunakanlah aplikasi yang dapat dengan mudah diunduh di AppStore maupun PlayStore seperti HelloTalk, Duolingo, Memrize, dan lain-lain.
Bicara Pada Diri Sendiri
Ketika tidak dapat menemukan partner belajar bahasa baru, bicaralah pada diri sendiri.
Mungkin terdengar aneh, tapi kita dapat mengasah keterampilan berbahasa dengan cara ini sekaligus menerapkan kata-kata baru yang telah kita pelajari. Contohnya, ketika kita ingin mandi atau makan, deskripsikanlah kegiatan itu secara detil.
Tetaplah Relevan
Kita mempelajari bahasa tentu untuk digunakan. Tidak perlu risau dengan kesalahan, karena belajar pasti melakukan kesalahan. Cara terbaik mempelajari bahasa adalah dengan berbicara, mengobrol dengan seseorang.
Ketika menggunakan cara ini, kata-kata yang keluar akan lebih berguna dan segera mendapatkan respon langsung dari lawan bicara kita, sehingga topik yang diobrolkan juga relevan. Selain itu, ketika cara bicara kita “belepotan”, partner kita akan mengoreksi dan tetap membawa obrolan kepada topik. Selain itu, pembicaraan kita akan tetap relevan karena ada topik pembahasan yang sedang dibicarakan bersama.
Bersenang-senanglah
Gunakan bahasa yang sedang dipelajari dengan cara apa pun yang kiranya menyenangkan. Matthew dan saudaranya biasa menulis dan merekam lagu menggunakan bahasa Yunani yang sedang mereka pelajari.
Cara efektif belajar bahasa baru yang lain mungkin bisa dengan membuat komik, menyanyi, menonton film, dan lain-lain.
Berpikirlah Seperti Anak-anak
Belajarlah sebagaimana anak-anak belajar. Mereka tidak takut salah, selalu penasaran, dan selalu mencoba. Kita pasti akan membuat kesalahan dan kesalahan dalam berbahasa itu wajar sekali. Ketika belajar bahasa baru, akui saja bahwa kita sama sekali tak mengerti bahasa ini dan teruslah berbuat salah, penasaran, dan mencoba.
Ketika menerapkannya pada si penutur asli, mereka pasti akan memaklumi kesalahan kita. Bahkan mereka senang karena ada orang yang mau mempelajari bahasanya. Pernah mendengar kutipan yang diucapkan Nelson Mandela tentang bahasa? Kurang lebih begini:
“Jika Anda berbicara pada seseorang dalam bahasa yang ia mengerti, percakapan akan masuk di kepalanya. Jika Anda berbicara pada seseorang dalam bahasa yang ia tuturkan, percakapan akan masuk ke hatinya.”
Tinggalkan Zona Nyaman Kita
Kemauan untuk berbuat salah berarti mempersiapkan diri untuk mendapat dan dianggap salah. Mungkin awalnya sedikit menakutkan, tetapi tidak ada cara lain untuk berkembang. Tidak peduli sebanyak apa pun kita belajar, selama kita tidak mencobanya dengan si penutur asli, maka apa yang kita pelajari akan lenyap.
Selain itu, aktiflah tidak hanya berbicara, tetapi sesuaikan pada 4 keterampilan berbahasa, yaitu: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
Mendengar
Kita harus belajar mendengar sebelum berbicara. Setiap bahasa memiliki keunikannya tersendiri ketika pertama kali kita mendengarnya.
Namun semakin kita banyak mendengar suatu bahasa, semakin kita akan akrab dengannya. Nantinya, kita dapat lebih lancar dalam menuturkan bahasa tersebut.
Perhatikan Orang Lain
Bahasa yang berbeda menuntut cara kerja yang berbeda untuk lidah dan tenggorokan kita. Ketika seseorang mengucapkan dalam bahasa yang sedang kita pelajari, perhatikan caranya mengucap, tinggi rendah suaranya, lalu pikirkan dan tirulah.
Percayalah, memang sedikit sulit awalnya. Namun belajar memang proses. Dan percayalah, proses meniru ini akan cepat kita kuasai.
Hanyutkan Diri dalam Bahasa
Cara efektif belajar bahasa baru yang terakhir adalah dengan menghanyutkan diri pada bahasa yang sedang kita pelajari. Caranya pun bervariasi.
Semisal, mengganti bahasa di ponsel kita, menonton film berbahasa asing tanpa subtitle, mendengarkan lagu, menerjemahkan lirik lagu tersebut, mendeskripsikan segala kegiatan yang kita lakukan, berbicara pada si penutur asli, dan lain-lain.
Seolah-olah kita sedang berada di belahan dunia lain karena dengan cara ini, otak dan kegiatan kita dibuat untuk beradaptasi dalam bahasa yang sedang kita pelajari. Cara ini akan meningkatkan level perkembangan kita secara signifikan.
Selamat mencoba!
RUJUKAN:
Sumber gambar: Getty Images
