Seringkali pergantian musim hujan menuju musim kemarau menimbulkan rasa tidak nyaman dan membuat orang mudah terserang penyakit. Saat cuaca panas ekstrim, daya tahan tubuh cenderung menurun. Tak hanya itu, pasokan air juga terkena dampak buruknya sehingga menimbulkan berkembangnya beberapa penyakit penyerta yang biasa datang bersamaan dengan musim kemarau.
Penyakit penyerta yang biasa timbul pada kondisi kemarau diakibatkan oleh kurangnya pasokan air bersih dan tercemarnya air oleh bakteri. Kurangnya pasokan air akan membuat pasokan air yang tersedia lebih mudah terkontaminasi oleh virus dan bakteri.
Selain itu, kondisi kemarau yang diiringi dengan kelembaban udara, juga menjadi salah satu faktor yang akan berisiko menimbulkan beberapa penyakit penyerta musim kemarau yang perlu kita waspadai bersama. Mengutip Pusat Krisis Kesehatan Kementrian Kesehatan, berikut 6 serangan penyakit yang perlu diwaspadai di musim kemarau:
1. Diare
Diare merupakan penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering buang air besar dengan kondisi tinja yang encer atau berair. Pada umumnya, diare terjadi dikarenakana mengonsumsi makanan dan minuman yang telah terkontaminasi oleh virus, bakteri, atau parasit.
Diare umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, jika tidak ditangani dengan tepat, diare yang tidak kunjung membaik dapat menyebabkan komplikasi yang fatal.
2. Muntaber
Muntaber merupakan kondisi dimana terjadinya peradangan di dinding saluran pencernaan, khususnya lambung dan usus. Kondisi ini pada umumnya ditandai dengan gejala berupa mual, muntah, dan diare.
Muntaber atau gastroenteritis merupakan penyakit yang mudah menular. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau parasit di saluran pencernaan. Kuman tersebut keluar bersama feses dan dapat mengontaminasi makanan, air, atau benda.
3. Flu atau Influenza
Flu atau influenza merupakan infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Penderita flu pada umumnya ditandai dengan demam, sakit kepala, pilek, hidung tersumbat, dan batuk.
Flu merupakan penyakit yang mudah menular ke orang lain, terutama pada 3-4 hari pertama setelah penderita terinfeksi.
BACA JUGA:
8 Cara Mengatasi Kloset Tersumbat Tanpa Bongkar dan Sedot!
4. Batuk pilek
Batuk pilek merupakan infeksi virus ringan di saluran pernapasan bagian atas. Virus batuk pilek dapat menular secara langsung melalui kontak dengan orang yang terinfeksi. Namun, dapat juga secara tidak langsung melalui sentuhan pada benda yang terkontaminasi virus.
Penyakit batuk pilek ditanda dengan gejala batuk dan pilek yang parah dan sangat mengganggu pada 2–3 hari setelah terkena virus, dan akan mulai pulih setelah satu minggu.
5. Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)
Infeksi saluran pernapasan (ISPA) merupakan infeksi yang menyerang saluran pernapasan manusia yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Infeksi saluran pernapasan dibagi menjadi dua jenis, yaitu infeksi saluran pernapasan atas dan bawah.
Infeksi saluran pernapasan atas adalah infeksi yang terjadi pada rongga hidung, sinus, dan tenggorokan. Beberapa penyakit yang termasuk dalam infeksi ini adalah pilek, sinusitis, tonsillitis, dan laringitis.
Sedangkan infeksi saluran pernapasan bawah terjadi pada jalan napas dan paru-paru. Contohnya adalah bronkitis, bronkiolitis, dan pneumonia.
6. Penyakit Mata
Saat musim kemarau, daya tahan tubuh cenderung menurun. Tak hanya dehidrasi dan heat stroke, udara panas dan kering, lalat, debu, serta asap dapat membuat seseorang terserang penyakit mata.
beberapa penyakit mata yang seringkali muncul di musim kemarau yaitu mata kering, bisul mata, konjungtivitis, dan alergi mata.
***
Itulah enam serangan penyakit yang rentan muncul di musim kemarau. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatanmu terutama di musim kemarau ini agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan ya sahabat LitNus!
