Menjaga kesehatan psikolgis di masa pandemi covid-19 ini haruslah menjadi prioritas. Pandemi covid-19 yang menyebarkan virus SARS-CoV-2 atau corona jenis baru ini telah menjadi gejala yang multi-dimensi. Ia memberi dampak besar, tidak hanya pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan psikologis.

Menurut ahli psikologi Prof. Hamdi Muluk, dalam kondisi pandemi covid-19, menjaga kesehatan psikologis menjadi upaya yang sangat penting untuk menurunkan bertambahnya kasus covid-19.

“Kondisi psikologis ini tentu juga akan mempengaruhi penanganan covid-19. Kalau seseorang tidak sejahtera secara psikologis, ini nanti usaha pelandaian [kasus positif covid-19] ini terkendala karena perilaku tidak mendukung,” kata Hamdi dalam penjelasannya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (10/5), seperti dilansir dari Covid19.go.id.

Karena perilaku merupakan suatu bentuk upaya yang paling penting dalam mencegah penyebaran covid-19, maka upaya menjaga kesehatan psikologis perlu dilakukan. Berikut cara-cara yang disarankan oleh para ahli psikologi klinis dari Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia:

Jaga Asupan Makan

Menjaga kesehatan psikologis dapat dimulai dengan menjaga asupan makan, tak terkecuali memilih makanan yang mengandung gizi penting. Dengan menjaga asupan makan, imunitas tubuh akan terjaga dan produksi hormone (terutama dopamine) tetap stabil. Dengan stabilnya dopamin, maka emosi akan stabil dan tingkat stres terkendali.

Baca juga: Cara Menenangkan dan Mengedukasi Anak Tentang Bahaya COVID-19

Cukup Tidur

Coba perhatikan lagi, apakah kamu sudah cukup tidur? Swakarantina membuat kegiatan kita terbatasi. Sejak munculnya pandemi covid-19, rutinitas berubah drastis dan bahkan menganggu jam tidur.

Mengapa tidur dapat menjaga kesehatan psikologis? Karena saat tidur, tubuh melakukan perbaikan. Dengan perbaikan yang maksimal, tubuh dapat berfungsi dengan baik. Maka, kita dapat berpikir dan melakukan pengambilan keputusan dengan mudah.

Tetap Aktif

Walaupun pandemi covid-19 membuat kita melakukan swakarantina, kita tetap dapat melakukan kegiatan aktif. Apa yang bisa kita lakukan?

Cobalah olahraga ringan. Ketika tubuh bergerak, otot-otot kita akan aktif dan peredaran darah lebih lancar. Sehingga, tubuh kita akan tetap sehat. Lalu lanjutkan dengan membuat jadwal aktivitas rutin seperti keadaan sebelum pandemi seperti saat ini. Upayakan dapat beraktivitas di luar ruangan, tapi tetap dengan mengikuti prosedur keamanan dan sikap waspada.

Perkuat Hubungan dan Dukungan Sosial

Melakukan penjarakan fisik (physical distancing) tidak berarti menghentikan semua hubungan dan dukungan sosial. Kita tetap dapat mempertahankan hubungan dan dukungan sosial melalui media teknologi komunikasi.

Selain itu, pastikan keluarga dan lingkungan terdekat tetap memiliki dukungan. Hal ini akan memberikan kita perasaan bermakna sebagai cara menjaga kesehatan psikologis kita.

Baca juga: Mengapa Orang Pintar Termakan Mitos dan Hoaks Covid-19?

Dapatkan Informasi dan Sumber Terpercaya

Pandemi ini merupakan kejadian luar biasa yang tengah kita alami. Tentunya, reaksi dari berbagai macam kalangan muncul terkait kejadian ini. Di linimasa, dapat kita temukan banyak sekali berita covid-19 yang tidak kredibel. Hal ini menyebabkan masyarakat panik dan ketakutan.

Dengan mendapatkan informasi yang benar dan terpercaya, maka tingkat ketidakpastian kita akan lebih rendah. Kita bisa mendapatkan informasi melalui sumber-sumber terpercaya, seperti Covid19.go.id, Kawalcovid19.id, atau dari WHO.

Batasi Televisi dan Media Sosial

Benar, kita memang perlu mendapatkan informasi. Namun, tidak semua informasi perlu kita konsumsi. Hal ini diperlukan untuk menjaga kesehatan psikologis kita. Dalam bertindak, manusia mempunyai sistem alamiah fight or flight (bertahan atau menghindar).

Banjir informasi dari televisi atau media sosial dapat mengganggu kerja sistem ini. Akibatnya, pemecahan masalah atau pengambilan keputusan terkait situasi tersebut menjadi terganggu. Dengan mengonsumsi informasi secukupnya, kita dapat tetap mengetahui situasi terkini tanpa menurunkan tingkat kesehatan psikologis kita.

 

RUJUKAN:

Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia

Sumber gambar: Hellosehat.com

Leave your vote

0 points
Upvote Downvote

Total votes: 0

Upvotes: 0

Upvotes percentage: 0.000000%

Downvotes: 0

Downvotes percentage: 0.000000%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

Hey there!

Sign in

Forgot password?

Don't have an account? Register

Close
of

Processing files…