Kita tentu sadar, literasi punya cakupan yang sangat luas dalam pengertiannya. Literasi bukan bakat. Ia adalah keterampilan yang perlu dilatih.

Literasi, dikutip dari Guru Digital, secara umum diketahui sebagai seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Di abad 21 ini, keterampilan literasi adalah kebutuhan mendesak yang perlu dimiliki oleh siapa pun untuk dapat bersaing secara global.

Forum Ekonomi Dunia 2015 membagi gambaran tentang keterampilan literasi menjadi 6 dasar, yang dikutip dari Panduan Gerakan Literasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, seperti berikut:

  • Literasi Baca Tulis
  • Literasi Numerasi
  • Literasi Sains
  • Literasi Digital
  • Literasi Finansial
  • Literasi Budaya dan Kewargaan

Di artikel ini, kita akan kupas pembahasan tentang literasi sains. Yuk lanjut!

Pengertian Literasi Sains

literasi sains

Literasi sains dapat diartikan sebagai pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk mampu mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan berdasar fakta, memahami karakteristik sains, kesadaran bagaimana sains dan teknologi membentuk lingkungan, alam, intelektual, dan budaya serta kemauan untuk terlibat dan peduli terhadap isu-isu yang terkait sains (OECD, 2016).

National Research Council (2012) menyatakan bahwa rangkaian kompetensi ilmiah yang dibutuhkan pada literasi sains mencerminkan pandangan bahwa sains adalah ansambel dari praktik sosial dan epistemik yang umum pada semua ilmu pengetahuan, yang membingkai semua kompetensi sebagai tindakan.

Baca juga: Literasi Finansial: Pengertian, Tantangan, dan Peluang

Tantangan dan Peluang

Tantangan: 

Saat ini kita berada pada abad 21 saat industri berkembang pesat akibat dari kemajuan sains dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Pesatnya perkembangan industri pada abad 21 juga menimbulkan banyak permasalahan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.

Contoh permasalahan yang terjadi adalah pemanasan global, pencemaran lingkungan, krisis energi, krisis ekonomi, dan berbagai konflik antargolongan.

Permasalahan tersebut disebabkan karena kurangnya kesadaran tentang sains. Manusia sering kali memanfaatkan sains dan teknologi dengan mengeksploitasi alam tanpa memahami akibatnya bagi lingkungan dan masa depan bumi.

Contohnya, pemanfaatan bahan-bahan kimia dan produk-produk teknologi dalam kehidupan sehari-hari tanpa diimbangi dengan pamahaman dampak-dampak pemakaiannya terhadap diri sendiri, keluarga, dan lingkungan.

Peluang:

Literasi sains merupakan kunci utama untuk menghadapi berbagai tantangan pada abad 21 yang meliputi kecukupan kebutuhan air dan makanan, pengendalian penyakit, menghasilkan energi yang cukup, menghadapi perubahan iklim, dan berbagai permasalahan umum yang disinggung di atas.

Sains dan teknologi sama-sama memiliki kontribusi utama dalam menyelesaikan permasalahan manusia.

Hal ini tidak berarti semua orang harus menjadi pakar sains, namun sains memungkinkan manusia untuk berperan dalam membuat pilihan yang berdampak pada lingkungan dan dapat memahami implikasi sosial.

Hal ini juga berarti bahwa pengetahuan sains dan teknologi berbasis sains berkontribusi signifikan terhadap kehidupan pribadi, sosial, dan profesional.

Literasi sains membantu kita membentuk pola pikir, perilaku, dan membangun karakter manusia untuk peduli dan bertanggung jawab terhadap dirinya dan masyarakat, serta alam semesta.

 

Sumber: Gerakan Literasi Nasional Kemendikbud

Leave your vote

0 points
Upvote Downvote

Total votes: 72

Upvotes: 36

Upvotes percentage: 50.000000%

Downvotes: 36

Downvotes percentage: 50.000000%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

Hey there!

Sign in

Forgot password?

Don't have an account? Register

Close
of

Processing files…