Menulis adalah bagian penting dari edukasi. Menulis bukan pekerjaan yang mudah. Membubuhkan setiap bentuk pikiran ke medium tulis seperti kertas maupun layar perlu keterampilan yang dilatih. Selain itu, tulisan bersifat abadi. Menulis adalah sarana merekam pikiran, momen, gagasan, dan segala bentuk aktivitas otak lainnya di waktu tersebut. Penulis yang baik harus memiliki persediaan gagasan cemerlang di otaknya. Cara menabung gagasan tersebut adalah dengan terus membaca bacaan berkualitas.

Bukan berarti anak-anak tidak bisa menulis bagus. Malah dengan mengenalkan anak-anak pada bacaan berkualitas dan mengajari anak menulis, maka selain dapat menulis dengan baik, ia akan menjadi pribadi yang berwawasan dan matang. Tapi, mungkin kamu bingung bagaimana cara mengajari anak menulis: apa yang harus dilakukan? Tidak perlu khawatir. 14 tips mudah ini akan menjawab pertanyaanmu itu.

1. Bangun kebiasaan membaca

Kebiasaan membaca adalah pondasi awal dalam mengajari anak menulis. Tips pertama ini adalah batu loncatan yang baik untuk mengumpulkan imajinasi dan pikiran anak yang lebih matang. Membaca membantu anak-anak memperkaya kosakatanya dan menunjukkan pada mereka cara-cara berbeda dalam memandang dunia.

Dampingilah anak-anak selama membaca dan awasi bacaannya. Berikan bacaan-bacaan berkualitas yang sesuai kategori umurnya. Seiring berjalannya waktu, bacaan harus berkembang dan inilah tugas orangtua dalam menuntun mereka sebelum menjadi penulis yang baik.

2. Jangan terlalu kaku, buatlah jadi seru

Mainkan sebuah permainan dan aktivitas-aktivitas lain yang menggugah semangat anak dalam menulis. Mengajari anak menulis dengan permainan seperti puzzle atau permainan kata-kata dapat menjadi pilihan yang tepat. Yang jelas, dalam bentuk apapun permainannya, pastikan tetap ada aktivitas menulis di dalamnya.

Cara Mengajari Anak Menulis
Bermain dengan anak-anak di Taman Baca Golek Ilmu di Grobogan, Jawa Tengah. (dokumen pribadi)

3. Buatlah lembaran tulis

Untuk anak kecil yang baru belajar menulis, cobalah buat lembar kerja tempat mereka dapat melacak huruf dan kata-kata. Tuliskan huruf dan kata-kata, tempatkan selembar kertas lain di atasnya dan mintalah si anak untuk mencari kata yang masih berhubungan dengan kata yang ditulis sebelumnya. Nantinya ketika permainan ini telah lama, akan dihasilkan kalimat yang dapat memberi stimulus bagi si anak untuk dapat mengembangkan kalimat-kalimat lain.

4. Variasikan

Misal, cobalah menulis menggunakan perangkat lain selain pensil ataupun pulpen. Kamu bisa mencoba menulis menggunakan kapur, spidol warna, atau peralatan lukis di mana mereka juga dapat berkreasi dengan warna. Mengajari anak menulis dengan metode ini pasti jadi makin seru!

Baca juga: Kelebihan Menulis Tangan Dibanding Mengetik. Bagaimana Faktanya?

5. Tulis untuk seseorang

Setelah berlatih menulis, cobalah ajak anak untuk membuat tulisan yang ditujukan ke seseorang terdekat. Bisa juga saudara yang jauh, dengan nantinya mengirimkan tulisannya melalui surat. Supaya semakin mengasyikkan, ajak anak lain untuk juga menulis dan buatlah keduanya saling membalas suratnya. Pasti ada momen di mana mereka akan senang menerima surat tulisan dari orang lain yang ditujukan untuk si anak.

6. Buat kegiatan ini menjadi rutin

Mengajari anak menulis memang butuh kesabaran. Ketika kamu telah menemukan potensi pada si anak dalam menulis, usahakan tetap menjaga mood mereka dengan keasyikan menulis. Caranya, ajari anak menulis jurnal. Jurnal ini dapat berbentuk diary kecil yang berisi pengalaman mereka sehari-hari. Berilah pemahaman ke mereka bahwa apapun dapat ditulis, sehingga eksplorasi pengalaman anak pada hal sehari-hari dapat juga dituangkan dalam bentuk tulisan.

Cara Mengajari Anak Menulis
Anak-anak di Taman Baca JRUK Sumba sedang asyik membaca dan menulis di atas rerumputan. (Dokumentasi pribadi).

7. Sediakan sudut ruang untuk karya

Untuk tetap mendorong semangat anak dalam menulis, berilah apresiasi. Cara sederhananya adalah dengan memajang tulisan-tulisan mereka di salah satu sudut rumahmu. Memiliki area kecil yang memperlihatkan karya mereka akan membantu anakmu melihat progressnya dari waktu ke waktu.

8. Investasikan waktu

Yakinkan si anak tahu bahwa kamu punya waktu untuk menolong mereka dalam memperbaiki tulisannya kapan pun mereka butuh. Ketika kamu memprioritaskan sebagian waktumu untuk mereka, maka si anak akan lebih percaya diri untuk membuat kesalahan-kesalahan yang nantinya akan mereka perbaiki. Pastikan bimbing mereka dengan cara yang lembut dan sabar, karena toh setiap pemula pasti salah.

Baca juga: Yuk Coba 9 Cara Menulis Buku Cerita Anak Untuk Pemula Ini!

9. Hubungkan dengan minat mereka

Kamu melihat bahwa si anak punya ketertarikan tertentu pada sesuatu? Semisal pepohonan? Hewan-hewan kesayangan? Dan hal-hal lainnya? Apapun minat mereka, tetap hubungkan tulisannya dengan apa yang mereka anggap menarik. Cobalah ajak mereka untuk membuat cerita dari hal menarik tersebut sehingga ia dapat berkarya menghasilkan suatu cerita imajinatif sesuai dari kacamata mereka.

10. Buat tantangan kecil

Mengajari anak menulis tentunya juga menantang kemampuan mereka sendiri. Semakin sering ditantang, maka mereka akan beranjak ke level yang lebih tinggi. Misal, ambillah gambar dari koran, majalah, atau gambar-gambar lainnya. Dari gambar tersebut, tantanglah si anak untuk membuat cerita darinya. Ajaklah sanak saudara dan keluarga ikut bermain dalam tantangan ini, lalu ceritakan pengalaman mereka masing-masing.

11. Temukan seseorang yang jadi contoh

Cara belajar terbaik adalah juga dengan melihat karya orang lain. Kamu adalah orang yang jadi contoh bagi mereka. Biarkan si anak melihat kamu menulis dan tunjukkan pula karyamu. Dengan cara ini, si anak akan membandingkan, dan melihat kesalahan yang ada pada diri mereka. Bisa juga, ketika mereka benar-benar cermat, mereka juga dapat melihat kesalahan yang ada pada diri kita.

Baca juga: Punya Target Membaca Sekian Buku? Yuk Pelajari Cara Membaca Cepat

12. Buatlah jurnal digital

Kini blog hadir untuk siapa pun yang ingin berkreasi melalui karya tulis. Teknologi memainkan peran yang besar untuk kehidupan kita. Gunakan sarana gratis dan mudah seperti blog untuk memperkenalkan mereka pada platform tulis daring (online). Dengan cara ini, mereka akan punya pilihan lebih untuk memilih medium tulisan mana yang nyaman bagi mereka. Selain itu, mengenalkan teknologi sedari dini juga tidak buruk bukan? Yang penting, tetap awasi penggunaan dan bimbing mereka dengan sebaik-baiknya.

 

RUJUKAN

Leave your vote

0 points
Upvote Downvote

Total votes: 2

Upvotes: 1

Upvotes percentage: 50.000000%

Downvotes: 1

Downvotes percentage: 50.000000%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

Hey there!

Sign in

Forgot password?

Don't have an account? Register

Close
of

Processing files…