Penerjemah kini jadi profesi yang keren. Bagaimana tidak? Istilah global-village karena pesatnya dunia internet membutuhkan orang yang terampil berbahasa asing.  Secara alami, jika seseorang ingin menjadi penerjemah profesional, ia harus fasih paling tidak dua bahasa (bahasa ibu dan bahasa asing).

Kita masyarakat Indonesia telah diberkahi kemampuan bilingual, yaitu menuturkan lebih dari satu bahasa ibu kita (bahasa Indonesia). Maka kita akan terbiasa mempelajari bahasa-bahasa baru, selama ada kemauan. Bekerja menjadi penerjemah kini tidak dianggap sebelah mata karena secara finansial dapat tercukupi. Di samping itu, yang paling penting, dengan menjadi penerjemah kamu dapat melihat bagaimana di sudut dunia lain, ada peristiwa-peristiwa menarik.

Jika kamu bertekad untuk mewujudkannya, berikut 10 langkah menjadi seorang penerjemah.

1. Pilih Bahasa

Sebagai penerjemah, tentu mereka melewati poin pertama ini. Poin ini tentu penting dengan banyak pertimbangan. Selain rasa suka, ada pertimbangan lain seperti: bahasa yang mudah dipahami, berapa jumlah penutur di seluruh dunia, apakah akan menguntungkan dunia usaha, dan lain-lain.

Beberapa dari orang yang ingin menjadi penerjemah biasanya sudah mencoba dua atau tiga bahasa asing sebelum mereka benar-benar memutuskan satu bahasa yang ia pilih. Ada juga yang dari pertama memutuskan langsung fokus pada satu bahasa asing tanpa mencoba yang lain.

Keduanya boleh-boleh saja, yang penting antara dua bahasa yang kamu gunakan dan sedang dipelajari (semisal bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) punya hubungan kuat. Kamu tidak perlu terlalu sempurna di keduanya, yang penting struktur antar bahasa disesuaikan dengan konteks yang ada. Teruslah belajar!

Cara Jadi Penerjemah Melalui 10 Langkah
Cara Jadi Penerjemah Melalui 10 Langkah (ilustrasi). Sumber

2. Bedakan Antara Penerjemah dan Interpreter

Masih dalam pengertian dasar. Masih banyak orang yang mengira bahwa penerjemah (translator) juga merangkap sebagai interpreter. Memang kadang seseorang melakukan keduanya, namun istilah yang digunakan tidak boleh sama.

Translator adalah penerjemah. Ia menerjemahkan teks-teks dari media (buku, subtitel film, berita, artikel, dan lain-lain). Penerjemah ini menerjemahkan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran dalam waktu yang relatif tidak singkat.

Sementara interpreter atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai juru bahasa adalah seorang penerjemah bahasa yang mengalihkan bahasa lisan dari bahasa satu ke bahasa yang lain secara langsung dalam waktu yang sama (saat itu juga). Pernah nonton pertemuan antar pemimpin negara di tv? Biasanya ada interpreter di sana sebagai seseorang yang menerjemahkan secara langsung. Jadi, pilih mana?

Baca juga: Fakta Mengejutkan 9 Manfaat Membaca Cerita Fiksi

3. Pilih Spesialisasi

Maksudnya bagaimana? Begini. Banyak sekali teks atau topik obrolan di dunia ini. Teks dan topik itu pasti terangkum dalam suatu kategori. Misal teks tentang buku novel di mana kategorinya adalah sastra. Kamu bisa memilih menjadi penerjemah yang spesialisasinya pada bidang teks sastra, misalnya.

Ada juga penerjemah khusus karya-karya ilmiah, menerjemahkan bahasa dalam film untuk dijadikan subtitel, dan banyak lagi. Kini kamu dapat lebih memilih hal apa yang kamu suka dan kamu dapat sekalian belajar menerjemahkannya. Kesenangan dua kali lipat bukan?

4. Bangun Platform Kamu

Setelah kamu cukup lama belajar dan merasa mampu menerjemahkan beberapa teks, bagaimana kalau sekarang ada orang yang mau membayar kemampuanmu itu?

Selain dari mulut ke mulut, kamu harus tegas dengan usaha yang kamu miliki. Bangunlah sebuah platform seperti website atau buatlah akun-akun media sosial yang dapat memperlihatkan portofolio karyamu. Dengan adanya platform ini, maka orang akan tahu bahwa kamu benar-benar serius sebagai penerjemah profesional.

Cara Jadi Penerjemah Melalui 10 Langkah
Cara Jadi Penerjemah Melalui 10 Langkah (ilustrasi). Sumber

5. Promosikan Kemampuanmu

Setelah punya platform, tentunya sekarang promosi supaya semakin banyak orang yang tahu. Memiliki platform dan mempromosikannya adalah hal yang membedakan kamu sebagai seorang profesional atau hanya melakukan hobi (dan masih pemula).

Tentu kamu punya tanggung jawab penuh bahwa kamu memiliki level tertentu sehingga telah memutuskan membuat platform dan mempromosikannya. Jangan malu mempromosikan usahamu ini. Bukankah keren kalau fasih berbahasa asing? Promosikanlah dari ornag-orang terdekat seperti keluarga, teman, dan siapa pun itu.

6. Masuk Agensi Penerjemah

Belum siap punya platform sendiri? Ingin tahu bagaimana alur kerja para penerjemah? Maka kamu harus masuk agensi penerjemah. Dengan masuk ke agensi penerjemah, kamu akan tahu banyak hal yang perlu dilakukan, tugas-tugas apa saja yang dilakukan oleh penerjemah profesional, estimasi waktu yang dibutuhkan untuk menerjemahkan teks, dan banyak hal.

Jika kamu telah memiliki pengalaman menerjemahkan dengan bekerja pada suatu agensi, maka kesempatanmu mendapat pelanggan pribadi semakin besar. Kamu juga dapat menjadi freelance (tenaga lepas) penerjemah pada hal-hal yang kamu sukai. Kini banyak sekali orang yang mencari para penerjemah lepas untuk tugas-tugas seperti skripsi. Tertarik?

Baca juga: Belajar Bahasa Asing? Ketahui 10 Bahasa Paling Penting di Dunia Ini

7. Temukan Pelanggan

Punya pelanggan pertama? Jangan pilih-pilih. Ini tawaran khusus langsung buat kamu yang dipercaya menerjemahkan karya mereka. lakukan apapun yang terbaik untuk membuat karya terjemahan pertamamu.

Bagaimana caranya? Banyaklah bertanya pada pelangganmu. Seperti apa yang mereka inginkan, tujuannya untuk siapa untuk apa dan lain-lain. Semakin banyak informasi yang kamu punya, maka kamu akan semakin mengerti apa yang mereka inginkan. Tunjukkan pada mereka bahwa kamu adalah seorang penerjemah profesional.

8. Bertanya

Di tahap ini kamu masih baru di dunia penerjemah profesional. Pasti banyak sekali pertanyaan yang menghantui. Tanggung jawab apa yang harus diemban, bagaimana bernegosiasi dengan pelanggan, harga standar sebuah karya terjemahan, cara mengatasi keluhan pelanggan, dan lain-lain.

Pertanyaan ini dapat kamu tanyakan kepada mereka yang telah berpengalaman di dunia penerjemahan. Kamu juga bisa bergabung dengan komunitas penerjemahan di kotamu dengan mencarinya melalui media sosial.

Baca juga: Apa Bahasa Tertua di Dunia? Berikut Urutannya

9. Ulangi Langkah 4-8

Sesuai judul di poin 9 ini, ulangi langkah 4-8. Lakukanlah hal tersebut berulang-ulang sehingga kamu memiliki kemampuan dari pengalaman-pengalaman tersebut.

Sukses butuh waktu. Jika tidak, semua orang bisa sukses. Kamu hanya harus terus melakukannya. Percayalah pada tekad dan waktu, maka sukses akan jadi jawabannya.

10. Berbagilah

Akhirnya, ketika proses-proses di atas terlewati, kamu bisa membagikan ilmu yang kamu punya. Sharing is caring. Membagi adalah peduli. Sekarang kamu tahu betapa pentingnya mengetahui informasi dari luar bahasa ibu. Kesenangan dan pengetahuan itu pasti ingin kamu bagikan ke semua orang.

Berpikirlah bahwa pengetahuanmu dapat menghidupi orang lain. Maka kamu akan hidup selamanya. Selamat belajar menjadi penerjemah!

Rujukan

Leave your vote

76 points
Upvote Downvote

Total votes: 124

Upvotes: 100

Upvotes percentage: 80.645161%

Downvotes: 24

Downvotes percentage: 19.354839%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

Hey there!

Sign in

Forgot password?

Don't have an account? Register

Close
of

Processing files…